I'LL Teach You Marianne

Pengganggu



Pengganggu

Pilihan Anne akhirnya jatuh pada mobil Mercedes S65 AMG Coupe Black, karena menurutnya mobil ini adalah mobil yang paling tidak mencolok dari mobil-mobil milik Jack lainnya yang membuatnya merinding. Mengendarai mobil mahal memberikan kenyamanan yang luar biasa bagi Anne, ia tak mengalami kesulitan sama sekali. Bahkan dijalanan ia merasa diberikan akses yang lebih banyak oleh para pengguna jalan lainnya. Meski tak tahu tempat yang akan dituju namun Anne tak mengalami kesulitan, pasalnya mobil yang ia kendaraan saat ini sudah memiliki teknologi GPS yang canggih sehingga ia tak perlu menggunakan ponselnya lagi atau bertanya pada orang lain.     

Clarke Enterprise     

Melihat kedatangan Jack ke kantor membuat banyak staf kaget, mereka tak menyangka akan melihat Jack di kantor hari ini. Mereka mengira Jack akan mengambil libur satu minggu setelah meninggalnya sang kakek.     

"Hari ini aku akan ada meeting penting satu hari penuh, jadi pastikan jangan ada yang menggangguku,"ucap Jack pelan berpesan pada sekertaris pribadinya saat tiba di depan pintu ruangannya.     

"Baik Tuan."     

"Ok dan siapkan aku kopi tanpa gula untuk yang lain kau tanya sendiri." Jack kembali bicara tanpa rasa bersalah dan masuk terus melangkah masuk ke dalam ruangannya meninggalkan Erick, Nicholas dan Alice yang sedang berbicara dengan Bella, sekertaris Jack yang sedang menanyai mereka ingin minum apa.     

Jack duduk di kursinya langsung bersiap untuk meeting dengan para stafnya di Muller Finance Internasional, saat akan meletakkan ponselnya diatas meja secara tak sengaja Jack melihat foto sang kakek yang sedang duduk diapit dirinya dan Anne saat pesta pernikahannya beberapa bulan yang lalu. Di foto itu tuan David Clarke terlihat sangat bahagia, senyumnya lebar dengan mata yang berbinar. Siapa yang sangka ternyata pria tua itu tengah berjuang memperpanjang hidupnya demi sang cucu.     

Tiba-tiba kedua mata Jack terasa panas saat mengingat kakeknya yang sudah berpulang, namun perlahan senyumnya mengembang ketika mengingat kakeknya saat ini ada di tempat yang paling baik. Tuan David Clarke sudah bergabung dengan semua orang yang dicintainya, bersama anak yang ia rindukan berserta menantu, istri dan cucu kesayangannya. Dan Jack bahagia akan hal itu, setidaknya ia tak sendirian. Karena ada Anne disampingnya, secara reflek Jack meraba foto cantik Anne yang menggunakan gaun pengantin. Meski saat itu Anne terpaksa menikah dengannya saat masih menggunakan ingatan Alan namun Jack tetap bersyukur karena pada akhirnya Anne tetap menjadi miliknya, saat Jack sedang menatap foto sang istri Erick, Nicholas dan Alice masuk.     

"Kita akan mulai meeting lima menit lagi Tuan, semua staf di kantor pusat sudah menunggu termasuk Tuan Kevin Cormier yang sangat antusias sekali untuk bertemu anda," ucap Erick pelan saat sedang menyambungkan proyektor ke laptopnya.     

Jack tersenyum. "Benarkah? Aku benar-benar beruntung memiliki rekan kerja seperti Tuan Kevin Cormier."     

"Dan kami beruntung memiliki anda sebagai atasan kami Tuan, sekali lagi selamat datang Tuan,"sahut Alice tiba-tiba ikut bicara.     

Jack terkekeh melihat mantan sekertarisnya itu. "Kau sudah pandai bicara Alice, sepertinya kemampuanmu sangat berkembang pesat selama dua tahun ini."     

"Itu karena anda yang memberikan kesempatan pada saya Tuan, seandainya waktu itu anda tak mempercayakan posisi sekertaris pada saya mungkin saat ini saya masih menjadi resepsionis yang tak akan bisa berkembang."     

Jack mengibaskan tangannya di udara. "Jangan bicara itu lagi Alice, kau memang pantas ada di posisi itu. Aku tak mungkin meminta sembarang orang untuk duduk di posisi sepenting itu kalau misalkan dia tak mampu, jadi jangan terus-menerus mengucapkan kalimat yang sama. Aku tidak suka mendengarnya, sekali lagi aku katakan kau pantas mendapatkan posisi itu."     

Alice menganggukan kepalanya dengan cepat merespon perkataan sang Tuan, sementara Erick hanya tersenyum melihat kekasihnya mendapat teguran dari tuan. Karena semua persiapan sudah selesai akhirnya meeting pun dimulai, ketika mereka berempat sudah duduk di kursinya masing-masing akhirnya mereka tersambung dengan para staf Muller Finance Internasional yang ada di kantor pusat. Orang pertama yang muncul di layar adalah tuan Kevin Cormier yang langsung penuh semangat, ia bahkan sampai berdiri dan melambaikan tangannya berkali-kali ke arah kamera agar Jack melihatnya. Meeting pun dimulai, secara resmi Jack memperkenalkan Nicholas pada semua stafnya yang ada di Swiss. Nicholas yang awalnya gugup akhirnya bisa mengikuti jalannya meeting.     

"Edmund dan Jhonny Immanuel mereka berdua masih beberapa kali berusaha memprovokasi banyak orang agar menghentikan kerjasama dengan Muller Finance Internasional, namun mereka lupa bahwa saat ini Muller Finance Internasional saat ini sudah jauh lebih besar dari yang mereka pikirkan. Apalagi ditambah fakta baru kalau anda ternyata adalah cucu tunggal dari tuan David Clarke yang sangat terkenal di Luksemburg dan…"     

Tuan Kevin Cormier menghentikan perkataannya beberapa saat sebelum akhirnya kembali menatap Jack dengan serius. "Aku turut berbela sungkawa atas meninggalnya Tuan David Clarke, maaf aku tak bisa datang."     

Jack menipiskan bibirnya. "It's ok Tuan, kakekku saat ini juga sudah tenang di rumah barunya jadi tak ada yang perlu lagi disedihkan lagi. Sekarang adalah tugas kita yang masih hidup untuk menjalani semuanya dengan baik, termasuk meneruskan semua hal yang sudah ia mulai."     

"Tuan David Clarke beruntung mempunyai cucu sepertimu, Jack."     

Jack tersenyum, setelah basa basi meeting pun kembali dilanjutkan. Pembicaraan penting pun kembali dilanjutkan, Erick sempat beberapa kali menjelaskan banyak hal pada Jack. Selama dua tahun tak memegang Muller Finance Internasional membuatnya sedikit mengalami kesulitan, beruntung Erick dan Alice membantunya banyak sekali. Sehingga meeting pun berjalan dengan sangat baik, para staf Muller Finance Internasional di Swiss pun juga bisa memahami apa yang Jack inginkan saat ini.     

Bella sekertaris Jack di Clarke Enterprise hanya berani masuk dua kali saat mengantar kopi dan makanan kecil saja, selebihnya ia benar-benar menahan semua orang yang ingin bicara dengan Jack. Sepertinya permintaan Jack sebelumnya agar tak ada siapapun yang mengganggu meetingnya hari ini, karena sibuknya Jack ia tak menyadari ada sebuah email masuk ke ponselnya. Email yang berisi beberapa foto dari orang asing yang tak pernah mengirimkan email pada Jack sebelumnya, setelah menggantikan sang kakek sebagai pimpinan dari Clarke Enterprise Jack menggunakan email yang baru menggunakan nama belakangnya sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa tahu alamat email itu. Akan tetapi orang yang baru mengirimkan email pada Jack adalah orang pintar dan cerdas, ia berhasil dengan mudah mendapatkan alamat email Jack untuk memberikan Jack sebuah kejutan besar yang pasti akan membuatnya marah besar.     

****     

Anne nampak kelelahan pasca berlari menghindari orang yang paling ia benci sampai akhirnya terdampar di sebuah klinik, tanpa pikir panjang ia pun masuk ke klinik itu dan melakukan registrasi. Beruntung keberadaannya di klinik itu tak diketahui oleh orang yang mengejarnya.     

"Nyonya Marianne Clarke, silahkan masuk."     

Terdengar seorang suster memanggil nama Anne agar masuk ke ruang pemeriksaan, dengan cepat Anne pun masuk ke dalam ruangan yang ditunjuk. Pada awalnya Marianne takut, namun akhirnya ia bisa menyesuaikan diri karena dokter yang memeriksanya adalah seorang dokter wanita yang sangat baik.     

"Selamat Nyonya…."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.