Menjadi Istri Sang Bintang Film

Terekspos



Terekspos

Namun, saat-saat seperti ini tidak cocok untuk merusak kemesraan orang lain. Apalagi masih ada bom waktu siap meledak yang duduk di samping Jiang Tingxu!     

Mulanya cerita film itu memang terasa sangat lucu, tapi Jiang Tingxu tidak bisa tertawa. Sedangkan Mo Boyuan, entah sejak kapan ia membuka mata dan melihat pada wanita yang kini tengah menahan malu itu.     

"Istriku." Tiba-tiba pria ini bersuara.     

Jiang Tingxu langsung menoleh dalam sekejap, bahkan nada bicaranya sangat ketus, "Apa!"     

Pria ini mendekatkan kepala dan berbisik di telinganya, "Istriku, apakah kamu malu?"     

Bahkan pria itu masih perlu bertanya. Sebenarnya, Jiang Tingxu bukannya malu, melainkan sedikit kesulitan!     

"Apa hubungannya denganmu?" Jiang Tingxu bertanya balik karena tidak tahu harus berkata apa.     

Pria itu tersenyum, "Tentu saja ada. Jika istriku membutuhkannya, aku bisa memberikannya tanpa pamrih!"     

Jiang Tingxu memelototi Mo Boyuan, "Sebaiknya kamu diam!"     

Pengorbanan tanpa pamrih? Sekali tidak punya malu ya tidak punya malu saja!     

Aku benar-benar tidak ingin mendengarkan pria ini lagi. Sungguh tidak tahu malu!     

Bagaimana pria ini masih bisa merasa begitu nyaman dengan sikap tak tahu malunya itu?     

Mo Boyuan menyentuh dagunya. Saat ini, ponselnya berdering. Ia ingin bicara, namun ia tahan.     

Setelah itu, ia pergi ke samping untuk menjawab telepon dengan suara pelan.     

"Ada apa?"     

"Kakak Mo, sesuai dugaanmu. Sudah tersebar di internet saat kamu dan istrimu mengantar anak kalian ke sekolah pagi ini. Sepuluh menit yang lalu baru beredar."     

Mo Boyuan mengerutkan kening, "Oh? Perusahaan mana?"     

"Buletin Yuncheng! Foto yang muncul memperlihatkan sisi belakang Kakak Ipar dan Tuan Muda Kecil."     

Sama sekali tidak terlihat bagian depan maupun bagian samping. Kelihatannya Buletin Yuncheng memang memiliki beberapa orang yang terus mengikuti.     

Bisa dibilang Mo Boyuan sudah menebak semuanya. Ia pun berkata, "Jangan berhenti untuk saat ini. Lanjutkan untuk menindaklanjuti."     

Zhou Xian terdiam sesaat sebelum kembali berkata dengan ragu-ragu, "Kak Mo, bisakah kamu memberitahuku spesifiknya?"     

Langkah selanjutnya akan melibatkan tim hubungan masyarakat. Zhou Xian masih belum sepenuhnya memahami harus mengekspos seluruhnya atau hanya bagian tertentu.     

Mo Boyuan melirik wanita yang duduk tidak jauh dari tempatnya berdiri dan sudut mulutnya menyeringai sambil berkata, "Biarkan mereka bermain."     

Eh? Jawaban macam apa itu?     

Tapi aku mengerti yang dimaksud Kakak Mo. Istri dan anaknya boleh terekspos, tetapi jangan sampai membuat hidup mereka terancam.     

Jadi, Buletin Yuncheng boleh menulis apa pun. Karena bagaimanapun mereka tidak akan berani menulis asal walaupun sudah menelan seratus pil keberanian sekalipun!     

Orang yang mereka ekspos adalah sang pangeran dan cucu kecil dari keluarga Mo yang sebenarnya! Hanya sedikit orang di seluruh Kota Yuncheng yang mampu menyinggung mereka.     

Begitu keluarga Mo marah, Buletin Yuncheng bisa saja akan hancur dalam hitungan menit.     

"Oke, aku akan berbicara dengan Kepala Tim Humas. Kakak Mo, aku tutup telepon dulu."     

"Ya."     

...     

Ketika Mo Boyuan duduk kembali, Jiang Tingxu kebetulan sedang menonton dengan fokus.     

Setelah berdeham, Mo Boyuan berkata, "Sayang, aku ingin memberitahumu sesuatu."     

Jiang Tingxu menoleh sambil mengerutkan kening, lalu bertanya, "Masalah apa?"     

"Itu, masalah tadi pagi saat kita terekspos. Tapi jangan khawatir. Seperti yang aku katakan sebelumnya, mereka tidak berani mengekspos identitasmu dan bocah itu."     

Mendengar ini, Jiang Tingxu menyunggingkan bibirnya, "Aku mengerti."      

Ia kemudian terus menonton film.     

Tapi Mo Boyuan tidak terlalu tenang, Apa-apaan reaksi istriku ini?     

Tidak seperti yang kuharapkan.     

"Istriku."     

"Apa lagi?"     

"Tidak ada!"     

Jiang Tingxu tidak setenang penampilannya, sebenarnya ia masih khawatir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.