Menjadi Istri Sang Bintang Film

Bagaimana Bisa Nyonya Muda Bersama Musuh Bebuyutan Tuan Muda?



Bagaimana Bisa Nyonya Muda Bersama Musuh Bebuyutan Tuan Muda?

Pada saat itu juga Wen Jie mengetahui bahwa alasan mengapa Jiang Tingxu sementara cuti sekolah adalah karena menikah dan punya anak!     

Memang Wen Jie sangat marah. Namun, meskipun dia marah, Jiang Tingxu sudah terlanjur melahirkan anak. Jadi, apa lagi yang bisa ia lakukan?     

Sebagai senior, Wen Jie sering menghabiskan waktunya di rumah sakit. Entah itu duduk-duduk saja di klinik atau melakukan operasi. Ia tidak memperhatikan berita hiburan sama sekali. Tapi, setelah melihat Jiang Tingxu dalam keadaan baik-baik saja, bahkan saat ia berbicara tentang pernikahannya, Wen Jie pun sering ikut tersenyum.     

Meskipun waktu itu keluarga Mo yang menjemput Jiang Tingxu, Wen Jie perlahan mulai merasa lega.     

Hanya saja, Gu Yanzhi tidak setenang dan serela ibunya. Setelah ia mendapat kabar dari ibunya, ia sangat marah.     

Adiknya yang sangat berkesan di dalam hatinya telah direbut. Setelah bertahun-tahun berlalu, adiknya malah menikah dengan pria yang menurutnya tidak baik.     

Kemungkinan, meskipun pria menjengkelkan itu bukanlah aktor, Gu Yanzhi tetap akan marah padanya.     

Gu Yanzhi tidak tumbuh di keluarga yang penuh kekerasan. Sebaliknya, ia dibesarkan dengan baik sejak kecil.     

Selain itu, setelah identitas Mo Boyuan terungkap, Gu Yanzhi tentu ingat siapa pria ini.     

Keduanya berada dalam bidang pekerjaan yang sama, jadi Gu Yanzhi sedikit tahu tentang beberapa berita dari pria itu.     

Saat Gu Yanzhi teringat dengan beberapa skandal dari pria itu, kemarahan Gu Yanzhi pun menggebu-gebu dan menumpuk seperti bola api.     

Tetapi ia tahu dari ibunya bahwa adiknya ini sepertinya sangat mencintai pria itu.     

Apa lagi yang bisa dilakukan Gu Yanzhi?     

Bagaimanapun, semenjak itu, selama ada Mo Boyuan di suatu acara, Gu Yanzhi tidak akan berpartisipasi di dalamnya. Meski ia harus kehilangan uang.     

Masalah ini segera tercium di kalangan orang-orang di industri hiburan.     

Tentu saja, Mo Boyuan juga mendengar hal itu. Meskipun pada saat itu Mo Boyuan tidak paham alasannya, sebagai pangeran keluarga Mo, ia tidak akan memedulikan masalah sepele.     

Perusahaan yang menaungi mereka mulai memberikan perhatian khusus pada aktivitas keduanya. Mereka mengatur acara dan menyeleksi naskah yang masuk.     

Seiring berjalannya waktu, keduanya menjadi rival mutlak yang diketahui semua orang di industri hiburan, termasuk penggemar mereka.     

Gu Yanzhi sesekali pulang untuk menemui ibunya. Sebenarnya, ia melihat Jiang Tingxu beberapa kali di rumah sakit, tetapi ia menghindarinya karena masih belum bisa meredakan emosinya.     

Kali ini, keduanya bertemu secara tidak sengaja. Mungkin Tuhan juga sudah tidak tahan melihat tingkah mereka.     

Xiao Ning Ning sudah diletakkan di bawah oleh A Tie. Ia segera menempelkan telinga di pintu untuk menguping pembicaraan di dalam.     

Namun, percakapan di dalam terlalu pelan, jadi ia tidak mendengar apa pun.     

Ruang pribadi Raja film Mo letaknya tidak jauh dari tempat mereka.     

Zhou Xian keluar dari lift dengan memegang beberapa berkas untuk program. Sebelum melangkah lagi, ia tiba-tiba berhenti. Ia perlahan berbalik dan melihat seseorang.     

"Tuan Muda Kecil?" Ketika Zhou Xian yakin bahwa itu benar-benar Xiao Ning Ning, ia sangat terkejut. Kemudian, ia berjalan dengan cepat.     

Si Kecil yang dari tadi menguping, kini menegakkan tubuhnya, "Paman Zhou!"     

"Tuan Muda Kecil, mengapa kamu di sini?" Apalagi berdiri di luar ruang tunggu Raja musik Gu Yanzhi!     

Ning Ning menunjuk ke dalam pintu sambil menjawab, "Aku datang bersama Jiang Tingxu."     

Mata Zhou Xian hampir keluar ketika ia mendengar jawaban Ning Ning, "Ap ... apa? Tuan Muda Kecil, maksudmu... Nyonya ada di dalam?"     

Ini tidak mungkin benar, bukan? Ini ....     

Mengapa Nyonya berada di ruang tunggu Gu Yanzhi?     

Saat ini si Kecil mangangguk dengan pasti, "Ya, Paman Zhou. Memangnya kenapa?"     

Hehe, kenapa? Ini peristiwa yang sangat menggemparkan! Untungnya, untungnya, Kakak Mo masih di bawah bersama sutradara, jika tidak ....     

Hanya saja hal baik hanya terjadi sebentar saja.     

Lift yang baru saja dinaiki Zhou Xian sudah mengeluarkan suara denting lagi.     

Zhou Xian tiba-tiba meneguk ludah dan kakinya gemetar. Pada saat yang sama, ia berdoa, Jangan sampai Kak Mo yang datang, jangan sampai dia!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.