Menikahi Pria Misterius

Aku Ingin Semua Pakaian Ini



Aku Ingin Semua Pakaian Ini

"Karena hari ini kamu masih bekerja. Jadi aku sangat menyesal telah menyuruhmu untuk ikut berbelanja denganku." Kata Mo Weiyi.     

Shi Huan terdiam sejenak.     

"Kamu kan seorang sekretaris, jadi kamu pasti pandai dalam memilih pakaian formal untukku," kata Mo Weiyi, lalu dia menarik lengan Shi Huan untuk pergi bersama-sama.     

Keduanya langsung menuju ke departemen pakaian wanita di lantai pertama dan memasuki butik khusus pakaian kantor untuk wanita.     

Hari ini adalah hari kerja, setelah jam 1 siang, tidak banyak pelanggan di toko besar itu. Mo Weiyi dengan cepat memilih beberapa pakaian bagus di bawah arahan Shi Huan.     

"Oke, mari kita lihat." Ucap Shi Huan.     

Tanpa diduga, Mo Weiyi berkata, "Aku tidak perlu mencobanya, aku ingin membeli semua pakaian ini."     

Shi Huan terkejut, lalu dia bertanya, "Apakah kamu tidak perlu mencoba dulu?" Bagaimana jika ada yang tidak sesuai?     

Mo Weiyi tertegun sejenak. Dia selalu membeli pakaian yang dia suka, kecuali dia pikir itu terlihat sangat bagus, dia tidak sabar untuk langsung mencobanya di tempat. Sehingga dia langsung membelinya, lalu dikirimkan ke rumahnya segera.     

Jika ada beberapa ukuran pakaian itu ada yang tidak pas dengannya dan juga dirasa tidak cocok. Biasanya Mo Weiyi memberikan pakaian itu kepada orang lain, atau dia langsung membuangnya.     

Shi Huan terlihat hanya tersenyum padanya, jadi Mo Weiyi berkata, "Oke, kalau begitu aku akan mencobanya."     

"Baiklah, aku akan membantumu." Shi Huan segera membawakan tas dan mantelnya, dan mencari tempat duduk dan menunggunya.     

Toko ini sangat luas, dan sofa di ruang tunggu toko ini juga sangat nyaman untuk diduduki.     

Setelah beberapa saat kemudian, pintu kamar pas di sebelah terbuka. Dan ada sebuah suara yang akrab terdengar menyapa Shi Huan, "Shi Huan, kebetulan sekali, apakah kamu juga sedang berbelanja di sini?"     

Tu Youran mengenakan setelan kasual berwarna krem ​​​​dengan celana panjang biru tua di bawahnya. Dengan rambut keritingnya yang tampak seolah elegan. Dan dia juga tampak      

tersenyum padanya. Dengan penampilan yang seperti itu tampak seperti seorang wanita dewasa perkotaan.     

Shi Huan langsung berdiri, lalu dia memanggil bibinya itu dengan mengatakan, "Aku sedang menemani teman-temanku untuk membeli pakaian di sini."     

"Ya, aku tahu." Tu Youran melihat pakaian dan tas di tangan Shi Huan. jadi, dia tahu bahwa tas itu bukanlah miliknya.     

Tas itu adalah tas merek terkenal dari Eropa yang harganya lebih dari 100.000 yuan. Tas itu berwarna seperti ceri.     

Ketika Tu Youran kembali ke Kanada terakhir kali, dia melihat tas itu di toko Min Rui. Karena harganya terlalu tinggi, dia tidak bisa membelinya.     

Setelah itu Tu Youran mengatakan, "Aku baru saja bergabung dengan unit baruku. Dan aku harus pergi bekerja besok, jadi aku datang ke sini untuk memilih dua pakaian." Ucap Tu Youran.     

Shi Huan hanya mengangguk.     

Tu Youran ini bekerja di bidang keuangan dan dia juga sangat pandai dalam mengelola uang dan berinvestasi.     

Di beberapa tahun yang lalu, keluarga Shi pernah berhutang puluhan juta dolar pada Tu Youran. Dan salah satu orang di keluarga Shi, Shi Minyan ini hanyalah seorang laki-laki yang paling miskin diantara semuanya.     

Banyak hal yang terjadi pada saat itu, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sejak Shi Minyan menikah dengan Tu Youran. Dengan dukungan dari keluarga Tu dan juga bantuan dari Tu Youran. Keuangan Shi Minyan ini mulai membaik.     

Di saat pertama kali Shi Minyan mencoba berinvestasi dalam sebuah proyek, dia benar-benar mendapatkan keuntungan yang sangat banyak. Kemudian mereka memutuskan untuk pergi ke Kanada untuk mengkembangkan bisnisnya itu selama lima tahun.     

Dan beberapa hari yang lalu, Shi Huan mengendarai mobil bekas merek Audi seharga satu juta dolar.     

"Ngomong-ngomong, pamanmu akan datang nanti." Tu Youran berkata.     

Benar saja, Shi Huan mengerutkan kening, seolah ekspresinya tampak sedikit kusut.     

Tu Youran berkata lagi, "Shi Luoluo juga ada di sini. Dia belum melihatmu selama beberapa hari. Dan dia terus mengatakan bahwa dia sangat merindukanmu. Kenapa kita tidak pergi minum teh sore bersama saja nanti?"     

"Aku tidak bisa, aku harus menemani temanku untuk pergi berbelanja." Shi Huan langsung menolak ajakan Tu Youran.     

Tu Youran terlihat tersenyum dan dia mengatakan, "Kamu dapat mengajak temanmu untuk bergabung dengan kami. Pamanmu dan aku memutuskan untuk menetap di Nancheng. Dan bisnis pamanmu yang ada di Nancheng ini baru saja dimulai. Jadi setidaknya dia harus mengenal lebih dekat dengan rekan kerjanya itu."     

Shi Huan terdiam sejenak. Dia sama sekali tidak ingin minum teh dengan mereka.     

Tepat ketika Tu Youran akan berbicara lagi, Shi Minyan berkata, "Apakah kamu sudah membeli pakaian?"     

"Minyan!" Senyum Tu Youran seolah semakin dalam. Dia segera menghampiri dan meraih lengan pria itu, dengan mengatakan, "Kebetulan aku bertemu dengan Shi Huan di sini."     

"Huan!" Suara Shi Luoluo segera terdengar.     

Shi Huan langsung berbalik.     

Shi Luoluo digendong oleh Shi Minyan, dengan memegang tangan kecilnya. Lalu Shi Loulou berteriak, "Huan, aku sangat merindukanmu."     

Kemudian Shi Minyan meletakkan Shi Loulou, dan gadis kecil itu segera berlari ke arah Shi Huan.     

Shi Luoluo langsung meraih pakaian Shi Huan, dia tampak mengangkat kepalanya dan dia juga bertanya, "Kenapa kamu tidak bermain denganku akhir-akhir ini?"     

Shi Huan terlihat tersenyum dan dia juga menyentuh rambut Shi Luoluo itu.     

Sejak hari pertama tahun baru, Shi Huan belum melihat Shi Luoluo lagi. Dan anak ini juga tidak memiliki ponsel untuk bisa dihubungi.     

Tu Youran, yang berada di sampingnya, tiba-tiba bertanya, "Luoluo, apakah kamu tidak ingin membeli Papa Bears? Di mana tempat itu?"     

Shi Luoluo mengerutkan bibirnya dan dia berhenti berbicara.     

"Minyan, ada apa?" ​​Tu Youran segera menatap suaminya.     

Shi Minyan menjelaskan, "Shi Luoluo baru saja sakit perut, jadi dia harus segera pergi ke kamar mandi."     

"Kenapa perutku sakit?" Ekspresi wajah Shi Luoluo seolah terlihat sedang kesakitan.     

Shi Minyan menjawab, "Luoluo baru saja makan dua es krim dan dia sepertinya sedang masuk angin."     

Shi Huan segera menatap Shi Luoluo, lalu dia berkata, "Luoluo, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tidak makan es krim terlalu banyak? Apa perutmu sakit?"     

Shi Luoluo segera mengangguk, dengan mengatakan, "Huan, perutku sakit!"     

"Kamu harus menuruti apa kataku itu, apa kamu tahu?" Ucap Shi Huan.     

Shi Luoluo terus mengangguk, dengan berucap, "Baiklah, aku mengerti."     

Shi Minyan yang berada di sampingnya, seolah mengangkat bibirnya setelah mendengar percakapan Shi Huan dan Shi Luoluo itu.     

Tu Youran berdiri di seberang mereka, ketika dia memandangnya. Seolah dia merasakan bahwa mereka berdua terlihat begitu mempesona.     

Tu Youran terlihat mengepalkan jarinya dengan erat-erat. Tiba-tiba, dia berjalan ke arah Shi Luoluo dan langsung menarik lengannya dengan kasar. Kemudian dia berkata, "Luoluo, jika kamu melakukan hal ini lagi, ibu akan marah!"     

Shi Luoluo terlihat sedikit ketakutan, jadi dia membuka matanya lebar-lebar dan dia tidak berani berbicara.     

Tu Youran memandang Shi Minyan seolah dengan tatapan menuduh, lalu dia berkata lagi, "Kenapa kamu selalu memberinya begitu banyak es krim!"     

Dimarahi seperti ini di depan umum, senyum di wajah Shi Minyan seolah menghilang, dan ekspresinya seolah berubah menjadi dingin.     

Tapi Tu Youran masih tidak berbicara. Akibatnya, itu membuat Tu Youran malah semakin marah.     

"Apakah kamu tidak tahu bahwa perut anak kecil itu sangat sensitif? Bagaimana sikapmu sebagai seorang ayah? Setiap kali dia sakit, selalu aku yang merawatnya! Kapan kamu akan memperhatikanku? Kamu jangan lagi memanjakannya!" Kata Tu Youran.     

Suara Tu Youran terdengar sangat serius dan suaranya juga sangat keras. Sehingga ada seorang pelayan yang menatap ke arahnya. Dan Shi Luoluo jelas-jelas tampak ketakutan, mulutnya cemberut seolah-olah dia akan menangis.     

Shi Minyan melihat keadaan Shi Luoluo yang tampak menyedihkan itu, dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang kamu rasakan sekarang? Apakah kamu masih bisa menahannya? Oke, baiklah, ini tidak apa-apa."     

"Kamu selalu menganggapnya enteng. Terakhir kali di Kanada pada waktu itu, ketika Luoluo tiba-tiba menderita radang usus buntu. Siapa yang membawanya ke rumah sakit dengan taksi di tengah malam?" Tanya Shi Minyan.     

Pintu kamar pas yang baru saja terbuka, dan Mo Weiyi keluar dengan mengenakan setelan pakaian kantor berwarna serba hitam.     

Ketika Mo Weiyi sedang mencoba beberapa pakaian di dalam kamar pas itu, dia mendengar teriakan di luar. Tetapi dia tidak mengira, bahwa suara itu berasal dari paman dan bibi Shi Huan.     

Hanya saja sebelum Mo Weiyi menyapa mereka berdua, Shi Minyan sudah berbalik dan langsung pergi dari situ. Langkahnya cepat, seolah seperti menghirup udara.     

Semua orang yang ada di sana merasa sedikit kaget setelah melihat reaksi Shi Minyan. Tak lama kemudian, Tu Youran juga pergi.     

Shi Huan merasa sedikit bingung dengan situasi yang tiba-tiba ini. Sebenarnya dia ingin mengejar Tu Youran, tetapi tiba-tiba sudut bagian bawah bajunya ditarik oleh Shi Luoluo.     

"Huan!" Shi Luoluo mengangkat kepalanya, lalu dia berkata, "Ayo kita pergi bermain saja."     

Shi Huan hanya menatap Shi Luoluo tanpa berkata-kata. Ibu dan Ayahnya sedang bertengkar. Kenapa gadis kecil ini terlihat tidak bersedih? Bahkan tadi dia hampir menangis karena ketakutan, tapi sekarang dia malah tertawa?     

Mo Weiyi berjalan ke arah Shi Huan, lalu dia menanyakannya, "Huan, ada apa, apa yang diperdebatkan paman dan bibimu itu?"     

Shi Huan menggelengkan kepalanya, dengan mengatakan, "Tidak apa-apa, ini hanya permasalahan rumah tangga saja."     

Shi Huan juga merasa bahwa pertengkaran diantara keduanya itu seolah agak tidak bisa dijelaskan.     

Bagaimana cara memakai pakaian ini?" Mo Weiyi tidak peduli dengan mereka berdua, jadi dia menarik Shi Huan untuk segera membantunya.     

Mo Weiyi biasanya selalu mengenakan rok panjang dan gaun. Dan sekarang dia mengenakan setelan baju kantor wanita serba berwarna hitam dengan dipadukan kemeja berwarna putih.     

Di sebelumnya, penampilan Mo Weiyi selalu tampak seperti seorang putri kecil yang anggun dan cantik. Dan sekarang langsung berubah seolah menjadi gadis kantor yang tampak rapi dan elegan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.