Menikahi Pria Misterius

Tuan Huo Menunjukkan Kasih Sayangnya!



Tuan Huo Menunjukkan Kasih Sayangnya!

Su Wanwan melirik ke bawah panggung, wajah semua orang tampak seperti sedang menonton pertunjukan. Dan di meja keluarga Huo tampak sedikit malu.     

Ming Hailan segera melangkah maju, dan membantu Su Wanwan untuk meletakkan biola di posisi yang benar. Dan dia bertanya, "Adik ipar, lagu apa yang ingin kamu bawakan?"     

Su Wanwan berpikir sejenak, lalu dia membalas, "Keberuntungan Kecil mungkin?"     

Apakah lagu "Keberuntungan Kecil" itu milik Tian Fuzhen? Apakah itu lagu pop? Ming Hailan seolah merasa jijik, tetapi dia langsung mengangguk, dengan mengatakan, "Oke, baiklah."     

Ming Hailan kembali ke piano dan kemudian dia duduk, sementara Su Wanwan sudah memulainya.     

Akibatnya, suara biola itu terdengar seperti burung gagak yang sedang berkicau.     

Xing Siqing akhirnya tidak bisa menahan diri lagi, dan tertawa terbahak-bahak.     

Penonton juga terus tertawa satu demi satu.     

Nenek Ming semakin mengernyit dan dia berkata dalam hati, "Apa yang sedang dia lakukan?"     

Untuk menahan tawanya, Ming Hailan yang berada di atas panggung hampir mengalami kram di mulutnya. Karena jelas-jelas Su Wanwan ini tidak bisa bermain biola, dan dia masih menahan rasa malunya! Itu benar-benar membuat semua orang tertawa ketika melihatnya!     

Ming Haijuan yang sedang duduk di samping Nenek Ming, dia terlihat tersenyum, dan seolah dia sedang menghinanya. Apakah Su Wanwan ini benar-benar seorang wanita dari kelas atas? Atau apakah dia berpikir bahwa dia bisa memasuki keluarga kaya?     

...     

"Oke, baiklah." Kata Su Wanwan.     

Di atas panggung, Su Wanwan tampaknya akhirnya menyesuaikan suaranya, menoleh, dan mengangguk ke arah Ming Hailan.     

Ming Hailan juga sedikit mengangguk, lalu dia meletakkan tangannya di atas tuts piano, dan mulai memainkan dengan judul lagu, "Little Lucky," dengan sungguh-sungguh.     

Tidak masalah jika Su Wanwan tidak bisa bermain piano. Karena hanya dengan begitu, Ming Hailan bisa menunjukkan betapa bagusnya dia bermain piano!     

Tujuannya malam ini adalah untuk memenangkan penghargaan "Dewi Pesona"!     

Putri-putri dari keluarga Ming yang lebih tua darinya telah memenangkan penghargaan ini sebelumnya. Jadi penghargaan tahun ini pasti menjadi milik Ming Hailan! Dan dia juga merasa, dia pasti akan bisa memenangkannya!     

Saat lagu itu mulai terdengar, lampu di seluruh aula perjamuan juga ikut redup. Dan sorot lampu berwarna putih yang diproyeksikan pada Ming Hailan. Dengan diiringi suara piano yang indah. Efek panggung di sekitarnya mulai bermunculan, seperti gelembung-gelembung dan ada asap putih.     

Setelah singkat dimainkan, Ming Hailan kemudian berhenti. Lalu dia mengangkat sudut mulutnya, dan menatap Su Wanwan. Saatnya menunjukkan pertunjukan bakatnya!     

Su Wanwan menoleh sedikit, lalu dia mengangkat tangan kanannya, dan menarik tali senar biola itu.     

Di detik berikutnya, senyum di wajah Ming Hailan seolah benar-benar membeku.     

Serangkaian suara biola yang merdu terdengar di atas panggung dan seolah dengan cepat menjelajahi seluruh ruang perjamuan pada malam itu.     

Lagu "Little Lucky" adalah lagu tema dari film cinta "My Girls' Generation" yang menceritakan tentang cinta pertama seorang gadis biasa di kampus.     

Jika piano sebelumnya seperti pembukaan cinta pertama, maka pertunjukan selanjutnya seolah menceritakan seluruh proses cinta pertama itu.     

Suara piano yang terdengar merdu, dan dipenuhi dengan emosi yang mengharukan. Seolah menggambarkan perasaan cinta pertama gadis itu, yang cukup sesuai dengan tema Hari Valentine pada hari ini.     

Ruangan itu benar-benar sunyi, semua orang tidak terlihat berbicara sama sekali. Mereka mendengarkan dengan seksama, seolah-olah mereka semua tenggelam dalam suara biola yang indah.     

Beberapa orang bahkan mulai bernyanyi dengan lembut mengikuti suara piano.     

Ketika lantunan suara piano dan biola itu berhenti, ada tepuk tangan meriah yang memenuhi aula perjamuan itu.     

Ming Hailan mengepalkan jarinya erat-erat, dia merasa sangat marah. Bagaimana ini bisa terjadi? Dia memandang Xing Siqing yang ada di bawah panggung.     

Bukankah berarti jika seseorang tidak pernah belajar bermain biola, bukan berarti dia tidak handal kan?     

Xing Siqing yang berada di bawah panggung juga ikut tercengang. Su Wanwan ini, kenapa dia berpura-pura tidak bisa bermain biola? Padahal dia sebenarnya bisa bermain biola? Dia hanyalah seorang gadis licik!     

...     

Setelah tepuk tangan, seluruh orang yang hadir di ruang perjamuan itu seolah terlihat lebih bersemangat.     

Di bawah lampu kristal berlapis-lapis yang indah, Su Wanwan meletakkan biolanya. Kemudian dia menundukkan kepalanya untuk berterima kasih kepada semua orang.     

Tepat ketika Su Wanwan akan turun dari panggung, tepuk tangan tiba-tiba terdengar lagi.     

Su Wanwan mengangkat kepalanya, sosok yang dikenalnya itu terlihat tinggi dan juga tampan sedang berjalan ke arahnya     

Ketika Su Wanwan melihat buket besar bunga mawar warna-warni di lengan pria itu, dan ada seikat yang lebih besar lagi di gerobak yang ada di sebelahnya… Totalnya ada berapa bunga itu?     

Su Wanwan tercengang. Dan dia tidak bisa menahan rasa malunya.     

Su Wanwan pikir dia tidak akan mendapatkan mawar dari suaminya di Hari Valentine ini. Tapi dia tidak menyangka hal ini akan terjadi kepadanya. Bukankah suaminya ini sedang menunjukkan kasih sayang untuknya di depan semua orang. Dan dia pun merasa sangat senang.     

Di tengah perhatian semua orang, Huo Jingshen memberikan seikat buket besar bunga mawar warna-warni di tangannya dan langsung memberikannya kepada Su Wanwan.     

"Total ada 520 bunga mawar warna-warni, apakah kamu menyukainya, Sayang?" Huo Jingshen terlihat tersenyum, suaranya bahkan lebih rendah.     

Su Wanwan hanya mengangguk, seolah matanya benar-benar menyukai buket mawar itu.     

Sejujurnya. Ini adalah pertama kalinya Su Wanwan menerima mawar dari seorang pria di Hari Valentine. Dan totalnya pun ada 520 mawar!     

Tetapi pada saat ini, lampu di ruang perjamuan itu terlalu terang. Begitu banyak mawar warna-warni ini yang dipantulkan oleh sorot lampu itu. Sungguh terlihat menakjubkan!     

Melihat Su Wanwan tidak berbicara, Huo Jingshen bertanya lagi, "Sayang, apakah kamu menyukainya?"     

Su Wanwan segera mengangkat kepalanya dan tersenyum manis, dengan mengatakan, "Aku menyukainya."     

Su Wanwan mendengar siulan dari seorang penonton yang hadir dan diikuti oleh tepuk tangan. Dan bahkan beberapa dari mereka memberikan hormat padanya. Di bawah confetti yang berwarna-warni, suasana di tempat itu seolah tampaknya akan meledak.     

Tiba-tiba, Huo Jingshen mengeluarkan kotak hadiah lainnya.     

Kini keduanya saling mengenakan jam tangan satu sama lain, dengan sungguh-sungguh... mereka seperti sedang mengenakan cincin kawin.     

Nenek Huo, yang berada di antara penonton itu, merasa ikut tercengang. Jika dia tidak melihatnya sendiri, dia bahkan tidak akan percaya bahwa yang ada di depannya itu nyata.     

Huo Jingshen ini memiliki kepribadian yang begitu tenang. Karena dia bijaksana, dia tidak banyak bicara, dan dia juga tidak terlalu antusias dengan kerabat atau pun teman-temannya.     

Tanpa diduga, hari ini, di depan begitu banyak orang, Huo Jingshen memberikan bunga, hadiah, dan ciuman kepada istrinya itu di depan umum!      

Ada beberapa penonton mulai bergosip setelah melihat Huo Jingshen dan Su Wanwan itu.     

"Ternyata wanita ini adalah menantu perempuan tertua dari keluarga Huo. Dia terlihat sangat pintar dan sangat cantik!"     

"Dia cantik dan bisa memainkan alat musik. Tidak heran dia bisa menjadi menantu perempuan tertua di keluarga Huo!"     

"Pria dan wanita ini sama-sama berbakat."     

"Jumlah harga 520 bunga mawar ini benar-benar sangat menakjubkan!"     

"Sepasang jam tangan itu juga merupakan merek rush yang berasal dari Eropa!"     

"Ini menunjukkan bahwa orang-orang itu dipenuhi dengan rasa kasih sayang!"     

"Mereka membuatku iri, terutama hari ini bertepatan dengan Hari Valentine!"     

Huo Zheyan berkata, "Apa Kakak Jingshen sengaja datang ke sini untuk memamerkan hal ini?"     

Bai Ruwei melihat ke atas panggung, dan seolah hatinya penuh dengan kecemburuan dan kegembiraan.     

Xing Siqing seolah akan meledak karena marah. Begitu selesai bermain biola, Huo Jingshen naik ke atas panggung untuk memberikan bunga dan hadiah kepada Su Wanwan. Terutama bunga itu yang berjumlah 520!     

Xing Siqing awalnya ingin melihat Su Wanwan ingin dipermalukan di depan umum. Tetapi dia tidak menyangka bahwa perempuan itu bahkan berhasil mencuri perhatian dari pertunjukan bakat Ming Hailan.     

Sekarang semua orang yang hadir di acara pada malam ini tertuju pada Huo Jingshen dan Su Wanwan. Dan mereka semuanya sepertinya sudah melupakan pertunjukan piano dari Ming Hailan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.