Menikahi Pria Misterius

Tunjukkan, Ayo Tunjukkan di Sini!



Tunjukkan, Ayo Tunjukkan di Sini!

Nenek Huo merasa bangga, dan dia berkata, "Bagaimana, bukankah cucu menantuku ini cantik?"     

"Cantik! Wanita ini sepertinya cocok dengan Huo Jingshen! Nenek Huo, kamu benar-benar pintar dalam memilih calon menantu!" Sahut Nenek Ming.     

"Mengapa aku begitu ahli?" Nenek Huo bahkan merasa lebih bangga, dan dia melanjutkan, "Cucukku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Dia membawanya pulang pada saat itu juga, untuk dikenalkan pada kami semua. Dan tak lama setelah itu mereka memutuskan langsung menikah. Dan aku sekarang mempunyai menantu yang sangat cantik!"     

Su Wanwan terdiam.     

Orang-orang disekitar mereka mulai berkata:     

"Kenapa mereka memutuskan untuk menikah dengan terburu-buru?"     

"Huo Jingshen ini apa tidak berpikir dahulu sebelum memutuskan?"     

"Sepertinya mereka saling mencintai"     

"Bibi Huo sangat beruntung!"     

Nenek Huo hanya tersenyum, lalu dia menjabat tangan Su Wanwan dan mulai memperkenalkan diri, "Hai, aku Nenek Ming."     

Su Wanwan membalas, "Halo, salam kenal Nenek Ming."     

"Oke, oke." Nenek Ming merasa sangat puas, kemudian dia menambahkan, "Umurmu berapa sekarang?"     

"Dua puluh tahun." Jawab Su Wanwan.     

Nenek Ming terkejut, dan dia merespon, "Ternyata kamu masih muda?"     

"Ya, aku masih menjadi mahasiswa di Universitas Nancheng jurusan jurnalisme. Dan aku juga mendapatkan peringkat ketiga di kelas." Kata Su Wanwan.     

Nenek Ming bahkan lebih terkejut, "Ternyata kamu juga mahasiswa berprestasi."     

Su Wanwan berkata lagi, "Aku juga magang di sebuah stasiun TV sekarang. Perusahaan ini milik Tuan Gu Laoqi, Huanyu Media."     

Nenek Ming hanya mengangguk.     

Tiba-tiba, Nenek Ming bertanya, "Huo Jingshen akan berusia tiga puluh satu tahun setelah tahun baru, kan? Jadi, dia ini sepuluh tahun lebih tua dari Su Wanwan?"     

"Apa kamu baru tahu?" Sahut Nenek Huo.     

Setelah berbicara, Nenek Huo bertanya pada Nenek Ming, "Ngomong-ngomong, apakah Sicheng sudah menikah? Kalau tidak salah ingat, dia sekarang hampir berumur tiga puluh tahun kan? Apakah dia ada di sini hari ini?"     

Siapa yang tidak tahu bahwa putra kedua dari keluarga Ming menikah lebih awal, dan Nenek Ming melahirkan seorang anak lebih awal. Putra tertuanya bernama Ming Sicheng, dia adalah pewaris bisnis di keluarga Ming pada saat ini. Dan dia sekarang juga berusia tiga puluh tahun dan masih lajang!     

Nenek Ming seolah tersenyum kaku dan dia menjawab, "Sicheng itu sangat pekerja keras, dan katanya dia sering lembur di kantor."     

Nenek Huo merespon, "Oh, apa dia harus bekerja lembur di Hari Valentine ini. Dan dia pun harus bekerja sangat keras. Tidak heran kalau dia masih lajang! Setelah berusia tiga puluh tahun, dia akan semakin tua. Jadi sebaiknya dia harus bergegas menikah, atau sebaiknya kamu langsung menjodohkannya!"     

Nenek Ming terdiam.     

"Kalau cucuku ini, aku tidak perlu khawatir sama sekali. Dia bisa langsung menemukan seorang istri, terlebih lagi menantuku ini sangatlah cantik. Huo Jingshen ini benar-benar membuatku sangat bangga, hahahaha."     

Nenek Ming masih terdiam. Sementara Su Wanwan bahkan merasa lebih malu.      

Apakah Nenek Huo benar-benar membawaku hanya untuk memamerkanku? Setelah melihat wajah Nenek Ming, aku khawatir akan terjadi sesuatu yang akan menimpaku.     

*     

*     

Senyum Su Wanwan terlihat manis. Dan di sudut ruangan itu terlihat ada beberapa wanita yang mulai membicarakannya.     

"Apakah wanita itu menantu dari keluarga Huo?"     

"Aku mendengar bahwa nama marga wanita itu adalah Su. Dan Huo Jingshen baru saja menikahinya selama setengah tahun."     

"Nama marga wanita itu, Su? Apakah ada orang yang bermarga Su di Nancheng? Kenapa aku belum pernah mendengarnya."     

"Hahahahaha." Beberapa wanita tertawa bersama.     

Xing Siqing berkata sambil tersenyum, "Kakak Haijuan, kakek ipar perempuanku adalah mantan direktur di sebuah stasiun TV. Dan ayahnya baru saja dipromosikan menjadi direktur Biro Radio, Film dan Televisi."     

"Benarkah?" Ucap wanita muda bernama Ming Haijuan yang sedang memakai baju berwarna merah. Kemudian dia menambahkan, "Aku belum pernah mendengarnya."     

Gadis lain tiba-tiba berkata, "Ngomong-ngomong, Siqing, aku mendengar bahwa kehidupan Su Wanwan sebelumnya sangat berantakan. Sepertinya dia pernah dekat dengan kakakmu sebelumnya, bukan?"     

Xing Siqing segera mengangguk, dan dia mengatakan "Ya, kakak tertuaku sangat menyukainya."     

"Apakah itu benar?" Ming Haijuan tampak meragukannya.     

Yang lain segera mulai membicarakan Su Wanwan kembali.     

"Kakak Haijuan seperti bunga begonia. Sedangkan Su Wanwan seperti bunga morning glory!"     

"Lihatlah pakaian Su Wanwan itu, lihat pakaian itu, seolah-olah dia tidak memakai sesuatu yang bagus."     

"Orang rendahan seperti itu tidak bisa naik ke atas panggung dengan begitu saja!"     

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana Huo Jingshen bisa jatuh cinta kepadanya?"     

Xing Siqing tampaknya setuju dengan pendapat gadis-gadis itu, dan dia ikut berkomentar "Sebenarnya, seberapa baik sepupu dan saudara perempuanku. Siapa yang tahu bahwa Su Wanwan ini tiba-tiba muncul di keluarga kami, dan aku pun juga sangat terkejut."     

Ming Haijuan diam-diam memandang ke arah Huo Jingshen dari kejauhan.     

Huo Jingshen baru saja kembali dari belajar di luar negeri. Dikatakan bahwa, saat dia masih berada di Inggris, dia adalah orang yang dapat menggerakkan kembali situasi ekonomi di seluruh Eropa. Dan sekarang dia telah kembali ke Cina untuk mengambil alih bisnis di keluarga Huo. Dia memang pria yang sangat baik dan sempurna.     

Huo Jingshen mengangkat alisnya, dan dia berkata pada Ming Hailan, "Hailan, aku akan pergi menemui Ming Jin."     

"Kakak Huo, aku ikut!" Ming Hailan buru-buru mengikutinya dari belakang.     

Saat itu, Huo Jingshen sedang mengobrol dengan Ming Jin.     

"Kakak, istrimu sekarang tampaknya mulai suka berdandan." Kata Ming Jin.     

Huo Jingshen mengaitkan bibirnya yang tipis, seolah dia merasa bangga dengan istrinya itu.     

"Istrimu sepertinya sangat populer sekarang. Kakak, apakah kamu benar-benar tidak khawatir?" Tanya Ming Jin.     

Huo Jingshen melirik ke arah Su Wanwan. Sudah ada beberapa orang di sekitar meja Nenek Ming. Pada awalnya, itu hanya beberapa tetua. Perlahan-lahan, ada beberapa pria yang tampaknya mulai berdatangan, semuanya tampak sedang memegang gelas anggur dan saling menyapa satu sama lain.     

Ming Jin tiba-tiba berkata, "Setelah kamu membawa istrimu ke sini, semua orang bertanya kepadaku tentang istrimu itu."     

"Apa yang mereka tanyakan?" Tanya Huo Jingshen.     

Ming Jin menjelaskan, "Ada beberapa sepupuku yang belum menikah, dan juga paman keenamku, dia sepertinya tertarik dengan istrimu…."     

"Apakah mereka ingin mencari masalah denganku." Huo Jingshen langsung menyela perkataan Ming Jin.     

Ming Jin berkata lagi, "Tapi bukankah kamu sering membawa istrimu keluar sebelumnya?"     

Sesekali Huo Jingshen dan Su Wanwan menghadiri sebuah undangan acara. Tapi Huo Jingshen sebenarnya tidak tertarik untuk datang, karena dia sibuk bekerja. Apalagi dia harus mengajak Su Wanwan. Dia harus memikirkannya beberapa kali untuk mengajaknya.     

Huo Jingshen meminum anggur merah dan sedikit mengangkat bibirnya yang tipis. Lalu dia mengatakan, "Aku sekarang tidak seperti dulu lagi."     

Ming Jin tiba-tiba terdiam.     

Tepat saat Ming Jin akan bertanya pada Huo Jingshen, dari samping muncul dua perempuan yang berjalan ke arahnya.     

Jantung Mingjin berdegup kencang, dan dia tiba-tiba berkata, "Kakak Huo, kakak tertuaku ada di sini, jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu. Berhati-hatilah."     

Begitu suara Ming Haijuan terdengar, dia sudah berdiri di hadapan Huo Jingshen dan Ming Jin.     

Ming Jin buru-buru mengatakan, "Perkenalkan ini kakak perempuan tertuaku, Ming Haijuan dan ini Xing Siqing."     

Ming Haijuan sedang memegang segelas anggur merah di tangannya, diikuti oleh Xing Siqing dengan menggunakan gaun berwarna kuning.     

Ming Haijuan mengaitkan bibirnya dan tersenyum pada Huo Jingshen. Suaranya bahkan terdengar lebih menawan dan dia berkata, "Saudara Huo, kita belum pernah bertemu selama lebih dari sepuluh tahun kan? Aku tidak berharap Kakak Huo kembali ke Cina dan langsung memutuskan untuk menikah."     

Huo Jingshen tiba-tiba meletakkan gelasnya, dan dia menjawab, "Maaf, aku harus pergi dulu."     

Setelah berbicara, Huo Jingshen segera berbalik dan langsung pergi.     

Ming Haijuan bahkan tidak punya waktu untuk mengobrol dengan Huo Jingshen.     

Ming Jin seolah menahan senyumnya dan dia berkata, "Kakak, aku akan menemani para tamu juga. Maaf aku harus pergi sekarang."     

Di sana, Nenek Huo memang membawa Su Wanwan kembali ke tempat duduknya.     

Ming Haijuan memperhatikan Huo Jingshen yang berjalan ke arah sana dan akhirnya duduk di sebelah Su Wanwan. Pria tampan dan gadis cantik dengan duduk bersebelahan, seolah benar-benar terlihat akrab dan serasi.     

"Kakak Haijuan, lihat, kakak Huo Jingsshen benar-benar mencintai Su Wanwan! Aku benar-benar tidak tahu trik macam apa yang digunakan Su Wanwan ini!" Xing Siqing tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh.     

Siapa tahu…     

"Jangan berkata seperti itu." Ming Haijuan seolah menyipitkan mata phoenixnya yang indah, dan dia melanjutkan, "Tapi sepertinya, Su Wanwan ini memang terlihat sangat cantik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.