Menikahi Pria Misterius

Kamu Harus Bertanggung Jawab



Kamu Harus Bertanggung Jawab

Siapa tahu Nangong Ci juga tampak bingung, dan dia menjawab, "Aku juga bukan pemiliknya."     

"Siapa tuannya?" Tanya Shi Huan dengan penasaran.     

"Anjing itu milik kakak laki-laki tertua. Tetapi kakak laki-laki tertua tidak ada di sini sekarang." Jawab Nangong Ci.     

Shi Huan terdiam.     

Anjing itu milik Tuan Huo Jingshen?     

K masih mengaum dan menggonggong, disertai teriakan histeris dari Zhu Mingpeng.     

Shi Huan merasa kesal dengan kebisingan itu.     

Nangong Ci, yang ada di samping Chu Xiuhuang, dia langsung berkata, "Kakak kedua, jangan melihat ke belakang, karena dia benar-benar akan lumpuh."     

Shi Huan sedikit takut setelah mendengar kata, "Lumpuh."     

Meskipun Zhu Mingpeng memiliki watak yang buruk, apakah dia tidak bersalah dalam hal ini?     

Dan Chu Xiuhuang tidak pernah takut untuk menyebabkan masalah, dia benar-benar tidak khawatir tentang membunuh orang atau melukai seseorang.     

Shi Huan segera berkata, "Tuan Chu, orang ini adalah temanku, kamu harus melepaskannya kali ini."     

"Teman?" Chu Xiuhuang seolah mencibir dengan dingin, "Seorang teman akan menamparmu?"     

Shi Huan terkejut.     

Apakah Chu Xiuhuang melihatnya? Lalu apakah dia mendengar apa yang dikatakan Zhu Mingpeng barusan?     

"Ah, sakit! Tolong! Tolong aku!" Tangisan Zhu Mingpeng terdengar.     

Shi Huan berkata lagi, "Tuan Chu, sudah cukup. Jika itu benar-benar menjadi kekacauan besar, itu tidak akan mempengaruhimu dengan baik."     

Chu Xiuhuang seolah menatap Shi Huan dengan ekspresi aneh, dan dia berkata, "Shi Huan, apakah kamu mengkhawatirkanku?"     

Shi Huan mengangguk, lalu dia menjawab, "Tentu saja."     

Shi Huan adalah sekretaris Chu Xiuhuang, dan itu normal untuk mengkhawatirkan reputasi bosnya.     

Chu Xiuhuang langsung mengaitkan bibir tipisnya, dan akhirnya membuka mulutnya, "K, kembalilah."     

Setelah mendengar suara tersebut, K langsung melepaskan Zhu Mingpeng dan berlari kembali ke Chu Xiuhuang.     

Ketika K sampai di samping Chu Xiuhuang, seolah dia bersenandung sedih.     

Seolah K berkata, "Daging lelaki tua itu terlalu keras!"     

Nangong Ci memandang K, dan sudut mulutnya tampak berkedut.     

K ini biasanya tidak terlalu mendengarkan setiap kali Chu Xiuhuang memerintahnya. Setiap kali K membantu Huo Jingshen, dia langsung menurutinya. Kenapa K sekarang tiba-tiba mau mendengarkan perintah Chu Xiuhuang?     

"Nangong Ci, kirim bajingan itu ke rumah sakit," kata Chu Xiuhuang tiba-tiba.     

Nangong Ci tercengang sejenak, lalu dia merespon, "Kenapa harus aku yang mengirimnya? Aku juga sibuk, oke?"     

"Karena rumah sakit itu milik keluargamu." Jawab ketus Chu Xiuhuang.     

Nangong Ci terdiam sejenak.     

Sebelum Nangong Ci bisa memprotes, Chu Xiuhuang meraih tangan Shi Huan dan langsung pergi.     

*     

*     

Chu Xiuhuang dengan kakinya yang panjang dan langkah yang besar, Shi Huan harus berlari sepanjang jalan untuk mengikutinya.     

Akhirnya, sampai di luar restoran, angin bertiup kencang. Chu Xiuhuang langsung menarik Shi Huan masuk ke dalam Maybach hitamnya, membuka pintu pengemudi. Dengan mengatakan, "Masuk ke mobil."     

"Tuan Chu, aku juga membawa mobil." Sahut Shi Huan.     

"Masuk ke mobil," kata Chu Xiuhuang lagi.     

Suara Chu Xiuhuang tampak sangat mengancam, terutama dengan wajah tampan yang sedang marah pada saat ini.     

Dengan ekspresi itu, seolah-olah Chu Xiuhuang telah menangkap istrinya yang keluar dari rumah.     

Shi Huan berkata lagi, "Aku belum pernah mengendarai mobil ini."     

"Tidak ada bedanya." Setelah Chu Xiuhuang selesai berbicara, dia langsung menarik lengan Shi Huan dan mendorongnya ke dalam.     

Setelah Chu Xiuhuang juga masuk ke dalam mobil, Shi Huan dengan cepat mengoperasikan mobil itu.     

Setelah menyalakan mobil, Shi Huan bertanya, "Tuan Chu, ke mana kita akan pergi?"     

"Ayo kita jalan-jalan dulu." Imbuh Chu Xiuhuang.     

Shi Huan merespon dengan sedikit ragu, "...Baiklah."     

Shi Huan segera mengendarai mobil Maybach hitam itu dan memulai perjalanan.     

Mobil ini adalah mobil Chu Xiuhuang sendiri. Shi Huan mengendarainya dengan hati-hati.     

Shi Huan tidak tahu ke mana dia akan pergi, jadi dia hanya bisa mengemudi di sepanjang jalan tanpa tujuan.     

Sudah lewat jam enam malam, dan lampu-lampu di jalan baru mulai menyala di luar. Karena hari ini adalah Hari Valentine, sekilas, terlihat ada penjual balon yang berbentuk tanda hati di toko-toko pinggir jalan. Dan jalanan penuh dengan pasangan yang sedang berpegangan tangan dan berpelukan mesra. Dengan memegang bunga mawar di lengan mereka atau hadiah seperti boneka, dll...     

Seolah ada suasana pesta yang manis di pinggir jalanan itu.     

Sebaliknya, bagian dalam mobil Chu Xiuhuang tampak sangat sunyi.     

"Kamu curang." Tiba-tiba, suara Chu Xiuhuang terdengar.     

Shi Huan menoleh ke arah Chu Xiuhuang, dan dia bertanya, "Apa yang kamu katakan?"     

"Kamu curang," kata Chu Xiuhuang lagi.     

"Tidak." Shi Huan berkata tanpa sadar. Dan ketika dia selesai berbicara, dia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak beres.     

Sebelum Shi Huan bisa berbicara lagi, suara Chu Xiuhuang sudah terdengar, "Oke, aku percaya padamu."     

Shi Huan terdiam.     

Shi Huan hanya bisa duduk dan terus mengemudi, tetapi Chu Xiuhuang dengan cepat berkata, "Dengar, aku, Chu Xiuhuang, tidak suka dengan wanita yang memberikan setengah hati padaku."     

Shi Huan melirik ke arah Chu Xiuhuang.     

Wajah Chu Xiuhuang tampak tampan dan mulus. Dan seolah ada senyum jahat di sudut mulutnya.     

Chu Xiuhuang menjelaskan, "Karena kamu adalah Pacarku, jika kamu berada di luar nanti. Kamu harus selalu memperhatikan kata-kata dan perbuatanmu. Hindari kecurigaan, dan jangan pernah keluar untuk bertemu pria sendirian. Terutama pria bajingan barusan. Berkat kehadiranku tadi..."     

"Tunggu." Shi Huan akhirnya mau tidak mau menyelanya, "Tuan Chu, kapan aku menjadi pacarmu?"     

Chu Xiuhuang menghela nafas, lalu meliriknya ke samping.     

Shi Huan terkejut.     

"Berhenti!" Ketika Chu Xiuhuang memberi perintah, Shi Huan segera menghentikan mobilnya di pinggir jalan.     

Kemudian, Chu Xiuhuang mengangkat jarinya dan menunjuk ke luar jendela. Dengan mengatakan, "Lihat ke luar."     

Shi Huan menoleh dan melihat ke luar jendela di sisinya.     

Setelah beberapa saat.     

Shi Huan bertanya dengan curiga, "Apa yang terjadi di luar?"     

"Apakah kamu tidak melihatnya?" Kata Chu Xiuhuang.     

"Apa?" Tanya balik Shi Huan.     

"Apakah kamu tidak melihat kios koran itu?" Ucap Chu Xiuhuang dengan jengkel.     

Babi kecil bodoh ini!     

Chu Xiuhuang merasa bahwa dia sangat sabar dengan wanita yang dia sukai.     

Ketika Shi Huan melihat lebih dekat, dia melihat bahwa memang ada kios koran di seberang jalan. Di kios koran ada surat kabar hiburan yang baru saja dirilis hari ini. Judul merahnya mengejutkan, "Chu Xiuhuang berpelukan dengan pacarnya yang misterius! Layaknya seperti lem!!"     

"Seluruh Nancheng tahu bahwa kamu adalah pacar Chu Xiuhuan, apakah kamu masih ingin menyangkalnya, eh?" Suara berat pria itu seolah terdengar.     

Shi Huan seolah merasa telinganya panas, dia dengan cepat menoleh, siapa tahu...     

Dengan keras, Shi Huan menabrak kepala Chu Xiuhuang dengan mengenai jendela mobil.     

Bagian belakang kepala Chu Xiuhuang terasa sangat sakit!     

Tapi untungnya, keduanya berpisah, dan wajahnya seolah sudah merah seperti udang rebus.     

"Maaf, Tuan Chu, aku tidak bermaksud menabrak Tuan," kata Shi Huan segera.     

"Tidak apa-apa." Sahut Chu Xiuhuang.     

Dibandingkan dengan rasa malu dan paniknya, Chu Xiuhuang tampak tenang, dan bahkan dia berkata, "Kamu adalah pacarku, kamu dapat menyentuh apa pun yang kamu inginkan, dan di mana pun yang kamu mau."     

Shi Huan terdiam sejenak.     

"Apakah kamu ingin mencobanya di tempat lain? Sebenarnya..." kata Chu Xiuhuang, seolah mendekatinya dengan memberikan isyarat.     

Pupil matanya tiba-tiba membesar, Shi Huan seolah menyusut ke belakang dengan putus asa. Hampir menempel di pintu mobil, menghindarinya seperti kalajengking.     

Tapi Chu Xiuhuang merasa bahwa Shi Huan ini lebih seperti kelinci putih kecil yang lucu dan pemalu pada saat ini.     

Tidakkah Shi Huan tahu, bahwa jika ada seorang wanita sedang merasa malu. Itu hanya akan membuat keinginan pria untuk menaklukkannya malah semakin kuat?     

Chu Xiuhuang tersenyum dan langsung mendekati Shi Huan. Dia memandangi wanita kecil itu dengan cermat.     

Shi Huan selalu memakai kacamata berbingkai hitam yang membuat Chu Xiuhuang semakin jengkel!     

Chu Xiuhuang langsung mengulurkan tangannya, lalu dia melepas kacamata berbingkai hitam yang tidak sedap dipandangnya. Dan dengan cepat melemparkannya ke luar jendela.     

Tangan Shi Huan yang sedang memegang setir mobil. Dia tidak mengambil tindakan pencegahan. Dan ketika dia mulai bereaksi, Chu Xiuhuang sudah membuang kacamata berbingkai hitam itu.     

"Tuan Chu! Apa yang kamu lakukan?" Kata Shi Huan.     

Shi Huan terdiam.     

Terakhir kali pada saat Shi Huan di rumah sakit, dia sudah mengganti kacamata ini berkali-kali. Dan dia baru saja membeli ini, dan dia tidak memakainya selama beberapa hari. Dan sekarang kacamata ini dibuang begitu saja.     

Chu Xiuhuang mengaitkan bibirnya yang tipis dan seolah tersenyum jahat. Lalu dia berucap, "Kamu tidak diizinkan memakai kacamata untuk seterusnya."     

"Kenapa?" Tanya Shi Huan.     

"Karena aku tidak menyukainya." Ujar Chu Xiuhuang.     

Shi Huan terdiam.     

Chu Xiuhuang akhirnya bisa melihat wajah Shi Huan dengan jelas tanpa ada kacamata yang terlihat mengganggu..     

Wajah Shi Huan sangat kecil, seolah fitur wajahnya juga sangat kecil dan anggun. Dan matanya berbentuk seperti almond yang berwarna hitam dan putih.     

Shi Huan tidak menggunakan riasan apa pun. Tetapi kulit di wajahnya masih terlihat putih. Dan seolah tidak ada pori-pori yang terlihat, dan hampir tidak ada noda.     

Karena jarak antara mereka berdua terlalu dekat, seolah nafasnya saling bertabrakan.     

"Tuan Chu!" Shi Huan mengulurkan tangannya dan menekan Chu Xiuhuang dengan erat. Dengan putus asa, dia terus mendorongnya menjauh. Dan wajahnya terlihat semakin malu.     

"A Xiu." Kata Chu Xiuhuang.     

"Apa?" Shi Huan mengerutkan kening.     

"Bukankah kamu memanggilku A Xiu tadi malam?" Chu Xiuhuang mengangkat alisnya yang panjang, seolah terlihat sangat arogan.     

Mulut Shi Huan berkedut seketika, dan dia menjawab, "Karena kejadian tadi malam, aku harus membantumu menyelesaikan masalah."     

"Tapi aku pikir, ketika kamu memanggilku dengan menggunakan nama itu, itu benar-benar sangat baik. Jadi, aku mau, kamu memanggilku dengan sebutan A Xiu." Chu Xiuhuang mencoba berkata dengan tulus.     

Bagaimana Shi Huan bisa tahu apa yang sedang terjadi dalam pikiran Chu Xiuhuang, dia berkata dengan tegas, "Tuan Chu, terima kasih atas bantuanmu barusan. Tapi aku tidak akan pernah menjadi pacarmu, dan aku juga tidak layak menerimanya."     

"Kalau begitu, perlakukan aku seperti pengganggumu. Lagi pula, aku juga sedikit ada gangguan kesehatan pada tubuhku. Dan tidak ada wanita yang menginginkanku. Jadi, kamu harus bertanggung jawab untukku." Ucap Chu Xiuhuang.     

Shi Huan sedikit terdiam.     

"Dan juga." Chu Xiuhuang menambahkan, "Karena kamu ingin berterima kasih atas bantuan yang kuberikan tadi. Kenapa kamu tidak mengundangku makan malam saja?"     

Shi Huan sedikit merasa ragu dengan perkataan Chu Xiuhuang barusan.     

Setelah ragu-ragu sebentar, Shi Huan langsung berkata, "Oke, baiklah."     

Chu Xiuhuang juga terlihat tampak puas. Lalu dia mengangkat alisnya. Dan dia melepaskan Shi Huan, dan segera kembali ke tempat duduknya. Dengan mengatakan, "Baiklah, kita pergi dari sini."     

Shi Huan segera bernafas lega. Sangat tidak nyaman bersandar pada Chu Xiuhuang dengan begitu dekat.     

Chu Xiuhuang segera mengangkat ponselnya dan menekan nomor. Dan dia berkata, "Aku akan sampai di sana dalam setengah jam, apakah kalian semua siap?"     

Setelah meletakkan ponsel, Shi Huan mau tidak mau bertanya, "Tuan Chu, di mana kita akan makan?"     

"Rumahmu." Jawab Chu Xiuhuang.     

Shi Huan seolah hampir pingsan saat mendengar kata itu. Sepertinya dia akan dibantai hari ini.     

*     

*     

Setelah setengah jam berlalu, mobil Maybach berwarna hitam berhenti tepat di depan pintu sebuah club house di Nancheng.     

Setelah keluar dari mobil, Chu Xiuhuang berjalan ke depan tanpa mengucapkan sepatah kata.     

Chu Xiuhuang memiliki tubuh yang tinggi dan memiliki kaki yang panjang. Dia berjalan ke pintu club house dalam beberapa langkah saja. Dan langsung disambut oleh pelayan, "Halo bos, selamat Hari Valentine, bos."     

Melihat Shi Huan lagi, butuh waktu lama sebelum pelayan itu berani berbicara. Lalu dia menyapanya, "Sekretaris Shi?"     

Shi Huan hanya mengangguk dan tidak terlalu memikirkannya.     

Di antara banyak proyek investasi Huangyou, mansion adalah yang paling terkenal. Dan juga yang paling sering dikunjungi Chu Xiuhuang secara pribadi.     

Oleh karena itu, para pelayan di sini, yang telah bekerja untuknya. Mereka semua sangat akrab dengan bos Chu Xiuhuang, dan bahkan lebih akrab dengan sekretarisnya.     

Keduanya memasuki club house begitu saja. Dan beberapa pelayan mengikutinya di belakang.     

Bos meminta mereka untuk menyiapkan sebuah kamar, dan dia mengatakan, bahwa dia akan membawa wanita itu untuk makan malam di malam hari.     

Mereka pikir, bosnya itu akan membawa pacarnya, tetapi malah ada sekretaris Shi...     

Apalagi sekretarisnya ini terlihat cukup bagus tanpa memakai kacamata pada saat ini. Apakah wanita itu… adalah pacar bosnya!     

Dan hari ini kebetulan bertepatan dengan Hari Valentine! Sehingga, pelayan itu entah kenapa seolah bersemangat. Dan bahkan pelayan itu berjalan jauh lebih cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.