Menikahi Pria Misterius

Mabuk Lagi



Mabuk Lagi

Su Wanwan kemarin malam mabuk lagi, dia sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi tapi setidaknya kali ini kepalanya tidak terasa sakit ataupun pusing.

"Wanwan, kamu sudah bangun?!"

Su Wanwan menolehkan kepalanya dan melihat Mo Weiyi berlari kecil masuk.

Mo Weiyi menggunakan jubah tidur berwarna putih milik hotel, rambutnya yang berwarna gelap dan biasanya dikeriting itu terlihat terurai, wajahnya bersih tanpa riasan dan jelas sekali bahwa dia baru saja bangun tidur.

Sat Mo Weiyi tiba di depan Su Wanwan, dia langsung mulai bicara banyak hal, "Sekarang katakan yang sejujurnya kepadaku! Kapan kamu berhasil mendapatkan Huo Jingshen? Perkembangan hubungan kalian sangat cepat, kamu bahwa tidak memberitahuku tapi kamu benar-benar hebat. Setelah melepaskan diri dari laki-laki brengsek, kamu langsung menemukan laki-laki hebat. Kamu tahu tidak kemarin malam aku merasa sangat, sangat malu! Aku hampir saja menghancurkan pintu ruangan kalian dan menerobos masuk saat kalian sedang melakukan itu…"

"Kamu sedang mengatakan apa?" Su Wanwan mengerutkan alisnya.

Su Wanwan berpikir dalam hati, 'Huo Jinghsen? Menghancurkan pintu? Melakukan itu? Kemarin malam bukankah kami hanya mabuk lalu tidur di sini?'

Dulu saat mereka masih sekolah mereka sering melakukan hal seperti ini jadi Su Wanwan mengira kemarin sama seperti biasanya.

"Terakhir kali bukankah aku sudah mengatakannya kepadamu? Huo Jingshen adalah cucu tertua tuan besar Huo, laki-laki tampan yang baru saja pulang kemari. Sekarang katakan kepadaku, apa kalian sudah melakukan hal itu? Bagaimana? Dia begitu tampan dan tinggi, bentuk tubuhnya juga pasti sangat bagus kan…"

"Apa suamimu tahu bahwa kamu sedang ada di sini memuji bentuk tubuh laki-laki lain?" Su Wanwan memotong perkataan Mo Weiyi dengan suara dingin.

"Memangnya kenapa? Kan aku hanya bicara, aku tidak melihat ataupun menyentuhnya, selain itu aku hanya sedang khawatir dengan kebahagiaanmu." Mo Weiyi mengatakan itu dengan santai.

Su Wanwan tidak dapat berkata-kata, "..."

"Aku beritahu ya, sebenarnya saat seorang laki-laki terlihat semakin serius dan dingin, maka kehidupan pribadinya pasti merupakan kebalikannya! Apa kamu tahu dulu aku selalu merasa Xiao Bai sangat dingin hingga aku khawatir mungkin dia itu tidak memiliki perasaan. Aku mengejarnya selama bertahun-tahun dan menggunakan berbagai cara tapi dia sama sekali tidak memberikan reaksi apapun kepadaku, tapi setelah menikah aku tidak menyangka…"

Semakin bicara suara Mo Weiyi terdengar semakin heboh, di sisi lain Su Wanwan malah merasa malu. Wajahnya mulai terasa panas dan dia langsung memotong perkataan Mo Weiyi, "Sudah, sudah, sekarang jam berapa?"

"... Sudah mau jam 10."

Su Wanwan terkejut, 'Jam 10?!'

Dia langsung membuka selimutnya lalu turun dari ranjang.

Su Wanwan begitu panik, 'Gawat, gawat. Kemarin kakek menyuruhku untuk pergi dengan Paman Zhou memilih mobil, tapi aku malah tidak pulang dan bangun begitu siang.'

"Wanwan kamu mau pergi kemana? Aku belum selesai bicara…" Mo Weiyi merasa sangat tidak senang.

Kemarin malam adalah malam yang mengejutkan bagi Mo Weiyi, dia bahkan masih ingin bicara dengan Su Wanwan tentang Huo Jingshen.

"Aku ada urusan mendesak, aku harus pulang sekarang, nanti aku akan menelponmu." Su Wanwan terburu-buru merapikan pakaiannya lalu membawa tasnya dan langsung pergi.

  ***

Saat tiba di rumah keluarga Su, hari sudah siang.

Saat masuk melewati pintu gerbang, dia langsung melihat 2 buah mobil mewah yang terparkir di halaman, dia juga mendengar suara tertawa dari dalam vila.

Su Wanwan bertanya-tanya, 'Ada tamu?'

Saat baru saja masuk ke dalam vila dan mengganti sepatunya, dia langsung mendengar suara Su Xueqin, "Apa itu Wanwan yang pulang?"

"Wanwan dari mana? Kenapa dia datang dari luar?"

Su Wanwan menerka dalam hati, 'Sepertinya itu suara Bibi Su Yunrong.'

Su Wanwan berjalan masuk ke dalam ruang tamu dan melihat ke dalam.

Tidak hanya Su Yunrong, tapi suaminya Qiao Jinye juga ada, bahkan Xing Yunyun dan kedua orang tuanya juga ada di sana.

Su Wanwan mencibir dalam hati, 'Hm! Sebuah kebetulan yang lucu, aku tidak pulang semalaman dan saat baru pulang mereka ada di sini.'

Su Yuntang dengan raut wajah yang sangat tidak senang bertanya dengan suara yang marah, "Kemarin malam kamu pergi bersama laki-laki mana lagi?"

Su Wanwan berjalan mendekat ke arah kursi roda kemudian duduk di tempat kosong di sampingnya, lalu dia menyapa Su Xueqin setelah itu dia baru menjawab pertanyaan Su Yuntang, "Bukankah aku sudah bilang aku pergi bersama temanku, karena terlalu malam aku memutuskan untuk menginap di luar."

"Baru saja pulang kemari malah menginap di luar, apa kamu tidak lihat sekarang ini sudah jam berapa? Kamu juga tidak menghubungi siapapun, kamu masih sadar atau tidak kamu itu anak perempuan?"

Su Wanwan melihat ke arah ayahnya yang marah itu kemudian berkata, "Aku tidak menghabiskan waktu bersama laki-laki, aku juga tidak menjadi pihak ketiga di hubungan seseorang, aku hanya menonton film dengan temanku, kenapa sampai harus menanyakan hal seperti itu? Aku merasa aku jauh lebih pintar menjaga diriku daripada seseorang."

Raut wajah semua orang di sana seketika berubah.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.