Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Ketika Zhu Lingling menyentuh barang yang lain, pramuniaga itu juga segera melapnya.     

Bagaimanapun, dia melap apa saja yang disentuh Zhu Lingling.     

Juga, wajahnya dingin, dia tidak memiliki antusiasme sama sekali.     

Perilaku ini sebenarnya normal. Para pramuniaga di toko-toko mewah semuanya seperti ini. Mereka pertama kali menilai pelanggan ketika mereka masuk.     

Mereka memasang wajah antusias jika Anda mengenakan semua merek mewah.     

Jika Anda berpakaian normal, wajah mereka tetap dingin. Lagi pula, itu tidak seperti Anda mampu membelinya.     

"Eh..."     

Jiang Xiaowei tidak tahan lagi dan ingin menceramahi pramuniaga.     

Zhu Lingling menghentikannya. Sambil tersenyum, dia terus menyentuh tas.     

Akhirnya, sambil tersenyum, Zhu Lingling berbalik dan berkata kepada pramuniaga, "Tolong bungkus semua tas yang saya sentuh."     

"Apa?"     

Wanita itu mengira dia salah dengar, jadi dia bertanya lagi.     

Zhu Lingling masih tersenyum.     

"Mungkin kamu akan lebih mengerti jika aku mengatakannya seperti ini. Bungkus setiap tas yang kamu bersihkan, aku ingin semuanya."     

"Saya…"     

Pramuniaga itu berbalik dan melihat tas yang dia bersihkan.     

Setidaknya ada tujuh.     

"Permisi, Nyonya, apakah Anda menginginkan tujuh ini?"     

"Ya."     

"Apakah kamu ingin aku membungkusnya sekarang?"     

"Ya, tapi aku punya permintaan," kata Zhu Lingling.     

"Silakan," pramuniaga itu bersemangat.     

Meskipun kota ini dipenuhi orang kaya, tidak banyak yang membeli tujuh tas sekaligus. Itu adalah pembelian besar.     

"Tas-tas itu, sebelum kamu membungkusnya, kamu harus mengelapnya sampai bersih. Lagi pula, kamu sepertinya suka mengelap tas."     

Kata-kata Zhu Lingling membuat wajah wanita itu memerah, dia ingin bersembunyi.     

Dia memandang rendah Zhu Lingling, berpikir bahwa dia adalah ibu rumah tangga yang hanya melihat-lihat.     

Jadi, dia tidak hanya memiliki sikap yang buruk, dia juga melap semua yang disentuh Zhu Lingling. Itu cukup diskriminatif.     

Jadi ketika Zhu Lingling menyerang balik, dia tidak memiliki kata-kata...     

"Kenapa kamu tidak berbicara? Apakah ada masalah? Jika kamu tidak setuju, aku mungkin tidak akan membeli..."     

"Tidak, tidak, tidak. Jangan khawatir, aku akan melap semuanya untukmu."     

"Bagus, lakukanlah sekarang."     

Zhu Lingling membeli tujuh tas sekaligus di Chanel. Secara keseluruhan, dia menghabiskan 420.000 yuan.     

Itu adalah jumlah uang yang cukup besar… Gao Ran tidak menghasilkan banyak uang sebagai direktur.     

Tentu saja, Zhu Lingling tidak menggunakan uang suaminya.     

Zhu Lingling juga ikut bekerja saat dia merawat putranya.     

Selanjutnya, Gao Ran berasal dari keluarga kaya. Keluarga Gao menghadiahkan mereka rumah dan mobil ketika mereka menikah.     

Ketika Zhu Lingling memiliki Gao Boyuan, mertuanya sangat gembira.     

Di saat kegembiraan mereka, ibu mertua Zhu Lingling membeli delapan properti sekaligus sebagai hadiah untuk Zhu Lingling.     

Suatu kali, Huo Mian berkata kepada Zhu Lingling sambil tersenyum, "Tuan tanah, Anda tidak perlu khawatir tentang apa pun selama sisa hidup Anda. Anda dapat menyewakan properti dan menghasilkan ratusan ribu dalam sebulan."     

Meskipun Zhu Lingling tidak menikah dengan keluarga kaya dan besar seperti Jiang Xiaowei dan Huo Mian, dia mampu membeli tujuh tas Chanel sekaligus.     

Sampai mereka berjalan keluar dari toko, Jiang Xiaowei masih terpacu adrenalinnya.     

"Haha, Lingling, apa yang kamu lakukan sangat keren... aku kagum."     

"Orang-orang ini butuh pelajaran... Mereka pikir mereka lebih baik dari yang lain karena mereka menjual barang-barang mewah..."     

"Jadi, Nyonya Millioner, kemana kita akan pergi sekarang? Apakah Anda akan mentraktir saya makan mewah?" Jiang Xiaowei tertawa.     

"Bagaimana kalau kita pergi ke Rumah Sakit Pertama? Kita akan membeli makanan yang dibungkus dan makan bersama Mian," saran Zhu Lingling.