Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Wei Ying dan Shen Mingxi kembali dari jamuan bisnis.     

Wei Ying sedang mengendarai Porsche Palamera hitam dan Shen Mingxi duduk di kursi penumpang karena dia minum anggur.     

Dia meletakkan tangannya di paha Wei Ying, yang merupakan isyarat intim.     

Setelah kembali bersama Wei Ying, Shen Mingxi telah bekerja lebih keras; tanpa menggunakan bantuan Keluarga Wei, dia membawa perusahaannya yang hampir bangkrut kembali ke jalurnya dan bahkan membuatnya lebih besar dari sebelumnya. Meskipun jadwalnya sibuk, dia selalu menemukan waktu untuk dihabiskan bersama Wei Ying.     

Jelas, hal-hal yang disaring oleh waktu selalu yang terbaik.     

Shen Mingxi memahami hal ini dan menghargai waktunya bersama Wei Ying.     

"Sayang, apa kamu lelah? Apakah kamu ingin aku menyetir?"     

"Tidak. Kita akan sampai di rumah dalam beberapa menit. Kamu minum anggur, jadi lebih aman bagiku untuk mengemudi." Wei Ying tersenyum padanya.     

Sesampainya di rumah, dia melepas jaketnya dan membungkusnya di sekitar Wei Ying.     

"Aku tidak membutuhkannya. Apa benar-benar dingin?"     

"Sebaiknya kau tetap hangat. Lengan jasmu pendek... Lenganmu terbuka."     

"Lengannya tiga perempat," Wei Ying menjelaskan dengan putus asa.     

"Ayo masuk ke dalam rumah. Aku meminta Bu Wu untuk membuat sup biji teratai tremella. Makanlah selagi hangat."     

"Oke."     

Merasa dihargai, Wei Ying masuk ke rumah dengan lengan melingkari bahunya.     

Pembantu rumah tangga meletakkan mangkuk sup biji teratai Tremella di atas meja teh di ruang tamu.     

Shen Mingxi mengambil remote control dan menemukan saluran keuangan untuk menonton berita.     

Mengingat sesuatu, Wei Ying menarik lengan baju Shen Mingxi dan bertanya, "Sayang, apakah kamu melihat sesuatu yang aneh?"     

"Apa itu?"     

"Tuan Su sering terlihat bersama Kak Huo Mian."     

"Itu normal. Huo Mian adalah dewi Tuan Su..." Shen Mingxi tidak berpikir itu adalah sesuatu yang luar biasa.     

"Itu benar, tetapi mereka lebih sering terlihat bersama daripada sebelumnya; mereka sudah makan bersama beberapa kali sekarang. Kak Huo Mian bahkan memposting foto mereka di Momennya."     

"Kamu benar. Ini bukan gaya Huo Mian... Tapi kudengar dia dan Tuan Su telah berubah sedikit setelah kembali dari Yunnan. Mungkin mereka menghargai kehidupan mereka saat ini setelah selamat dari ledakan itu."     

"Kuharap begitu... Tapi apakah suami Kak Huo Mian tidak keberatan? Mereka sering bersama." Wei Ying bisa melihat sesuatu yang aneh sedang terjadi dengan melihat Momen Huo Mian.     

Tapi itu bukan urusan mereka dan Wei Ying hanya berkomentar tentang hal itu dengan Shen Mingxi secara pribadi.     

Rumah Sakit Pertama.     

Qin Chu menjemput si kembar dari sekolah dan membawa mereka langsung ke rumah sakit untuk melihat nenek mereka.     

Banyak staf medis di rumah sakit yang pernah menjadi rekan atau bawahan Huo Mian, dan mereka senang melihat anak-anak itu.     

Beberapa dokter yang bertugas bahkan membelikan mereka makanan ringan, susu, dan mainan.     

Itu menunjukkan bagaimana staf menyukai Huo Mian.     

Si kembar mengucapkan terima kasih dengan sopan dan mengambil mainan itu setelah mendapat izin dari ayah mereka.     

"Terima kasih, Bibi."     

"Sama-sama. Kedua anak itu sangat lucu. Mereka bahkan lebih cantik dari sebelumnya. Oh, omong-omong, di mana Wakil Direktur Huo? Kenapa kita tidak melihatnya dalam beberapa hari terakhir?" seorang dokter bertanya dengan santai.     

Bagaimanapun, ibu dan ipar perempuan Huo Mian tinggal di rumah sakit tetapi dia belum menunjukkan wajahnya. Itu wajar bagi mereka untuk menjadi bingung.     

"Oh, Mian sedang tidak enak badan akhir-akhir ini. Dia sedang memulihkan diri di rumah." Qin Chu memberi mereka alasan.     

"Presiden Qin, beri tahu kami jika Wakil Direktur datang ke rumah sakit. Kami sudah lama tidak melihatnya."