Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Beraninya kamu menyangkalnya, Huo Siyi... beraninya dirimu!" Tidak pernah dalam mimpi Huo Zhenghai dia akan berpikir bahwa putranya akan melakukan hal seperti ini.     

Membeli hadiah untuk selebriti wanita, berhubungan seks dengan bintang asing, menghabiskan ratusan juta di kasino...     

Huo Zhenghai tidak pernah begitu mewah sepanjang hidupnya, bahkan untuk Shen Jiani, yang sangat dia cintai.     

"Ayah... jangan dengarkan omong kosong mereka... aku menghabiskan 60 juta, tapi aku tidak mengantongi 300 juta yuan lainnya... aku benar-benar tidak, aku tidak tahu di mana uang itu berada," bingung, Huo Siyi lupa untuk berpikir sebelum mengatakan ini.     

Huo Mian segera bertanya, "Jadi kamu mengakui bahwa kamu mengambil 60 juta itu?"     

Semua anggota dewan memandang Huo Siyi dengan kebencian dan penghinaan…     

Ekspresi Shen Jiani suram. Dia mengingatkannya, "Siyi... pikirkan sebelum kamu berbicara, jangan bicara omong kosong."     

Huo Siyi tidak bisa lagi menahan tekanan; dia jatuh berlutut, tepat di depan Huo Zhenghai.     

"Ayah... aku minta maaf, aku benar-benar menghabiskan uang itu, tetapi aku hanya mengambil 60 juta... Teman-temanku menekanku ke dalamnya, aku tidak terbiasa menjadi seperti itu. Maaf, tapi aku benar-benar tidak tahu ke mana perginya 300 juta yuan, aku benar-benar tidak, aku tidak melakukan apa-apa."     

"Apakah kamu pikir ada orang yang akan percaya dengan apa yang kamu katakan lagi? Adik laki-lakiku... sebuah kesalahan yang diakui setengah ditebus. Jika kamu menyerahkan 300 juta yuan sekarang, kami masih bisa memaafkan kamu." Huo Siqian tersenyum lembut.     

Pada saat ini, Huo Mian yakin bahwa Huo Siyi tidak tahu ke mana perginya 300 juta yuan.     

Kali ini, Huo Siqian memainkannya dengan baik...     

"Dasar bajingan, beritahu kami di mana kamu menyembunyikan sisa uang... dan serahkan sekarang." Huo Zhenghai menendang Huo Siyi.     

Shen Jiani patah hati, dan dia segera berlari untuk memegang Huo Siyi, "Siyi... ceritakan apa yang terjadi, bagaimana kamu bisa begitu bodoh?"     

"Bu... aku benar-benar tidak tahu ke mana perginya 300 juta itu... aku hanya mengambil 60 juta... aku tertipu, mereka mengatakan bahwa peretas mengirim dana ke rekening bank Swiss, dan tidak ada yang bisa melacaknya... aku tidak tahu bahwa ini akan terjadi, aku tahu itu salahku."     

"Adik kecil, jangan takut. Sudah kubilang... Keluarga Huo dapat mengkompensasi 60 juta, kita hanya akan berpura-pura itu adalah uang jajanmu... tapi kamu tidak bisa dimaafkan karena memindahkan 400 juta dana konstruksi... Apakah kamu tahu berapa banyak uang itu?"     

Memang, Keluarga Huo tidak memiliki ratusan juta uang untuk mereka habiskan...     

Karena itu, dibandingkan dengan Su Yu, Huo Siqian nyaris tidak mengeluarkan uang, apalagi menyia-nyiakan semua yang dimilikinya.     

Mobilnya tidak lebih dari Maserati, bernilai lebih dari 2 juta yuan, tidak seperti Su Yu dan yang lainnya, yang memiliki banyak Ferrari.     

Seorang bajingan penghambur uang keluarga seperti Huo Siyi mungkin bisa lolos dengan menghabiskan jutaan, atau bahkan puluhan juta.     

Namun, mengantongi 400 juta yuan dana pembangunan memang masalah besar...     

"Zhenghai... aku pikir Si Yi sedikit kewalahan, mengapa kita tidak membicarakan ini di rumah?" Shen Jiani tidak mau memberi tekanan lagi pada Huo Siyi, jadi dia menyarankan agar mereka pulang.     

Namun, Huo Siqian tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia tersenyum, "Direktur Shen, bagaimana kamu bisa begitu bodoh? Ini masalah publik, mengapa kita membahasnya di rumah? Ada puluhan anggota dewan di sini; jika dia tidak memberi kita penjelasan, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain? Sudahkah kamu mempertimbangkan apa yang akan terjadi pada ayahku atau reputasiku? Bagaimana dengan integritas Perusahaan Huo?     

Kata-kata Huo Siqian memang agresif...     

Huo Mian dapat mengatakan bahwa dia telah dengan cermat merencanakan segalanya, berencana untuk benar-benar menggulingkan si idiot itu, Huo Siyi.     

"Siyi... cepat dan beritahu kami kemana uang itu pergi." Bahkan Huo Yanyan mulai percaya bahwa Huo Siyi mengantongi uang itu.     

Shen Jiani segera menampar wajah Huo Yanyan."Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Tidakkah kamu mendengar saudara laki-lakimu mengatakan bahwa dia tidak tahu ke mana uang itu pergi? Mengapa kamu menambah kekacauan?"     

Huo Yanyan menutupi pipinya yang bengkak, takut mengucapkan kata lain...     

Huo Mian, di sisi lain, tidak mengatakan apa-apa...     

"Bagaimana denganmu, Mian, bagaimana menurutmu? Apakah kamu percaya Huo Siyi?" Huo Siqian tersenyum ketika dia bertanya pada Huo Mian.     

Huo Mian menjawab kata demi kata, "Aku tidak pernah percaya pada siapapun dan hanya mengandalkan kebenaran. Aku melihat pada dokumen ini bahwa semua dana ditransfer setelah Tuan Huo Siyi menandatangani. Jika kita membandingkan tanda tangan ini, kita akan dapat menentukan apakah dia menandatanganinya, atau apakah itu dipalsukan?"     

"Sempurna..." Huo Siqian lalu bertepuk tangan, dan kemudian berbalik ke asistennya, "Ini, bawakan kami set dokumen ketiga."     

Hati Shen Jiani tenggelam setelah mendengar ada set dokumen ketiga.     

Karena kali ini, jelas bahwa Huo Siqian telah merencanakan dengan matang...