Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"18 kali terlalu banyak... tapi aku mungkin bisa sampai 8 kali..."     

"Apakah kamu tidak takut menjadi impoten?" Huo Mian memandang Qin Chu, geli.     

"Aku melakukan ini untuk istriku, jadi bagaimana jika aku menderita impotensi?"     

Huo Mian memberi dorongan pada Qin Chu. Tuan Qin menjadi cabul lagi...     

Keduanya melaju kembali ke Kastil Bukit Selatan, mandi, dan pergi tidur lebih awal.     

- Pagi selanjutnya -     

Huo Mian pergi bekerja seperti biasa. Saat makan siang, Zhu Lingling memulai percakapan di obrolan kelompok mereka.     

Zhu Lingling: "Gadis-gadis, apakah kalian punya waktu di malam hari? Aku akan mentraktir semua orang untuk makan malam."     

Jiang Xiaowei: "Apakah kamu menemukan banyak uang?"     

Huo Mian: "Apakah kamu memenangkan lotre?"     

Jiang Xiaowei: "Apakah kamu mendapat laki-laki kaya?"     

Huo Mian: "Apakah Kapten Gao berhenti dan masuk ke bisnis?"     

Zhu Lingling: "…"     

Zhu Lingling: "Ya ampun, aku hanya ingin mentraktir kalian untuk makan malam. Meskipun aku tidak sekaya kalian, aku masih bisa mengatur satu makan malam! Pilih saja tempat makan yang murah, hehe."     

Jiang Xiaowei: "Oke! Aku sekarat karena bosan di rumah. Aku benar-benar ingin keluar. Kita bisa makan apa saja, aku tidak peduli."     

Huo Mian: "Aku juga tidak peduli. Kamu yang pilih."     

Zhu Lingling: "Peringatan, kita tidak boleh membawa suami kita hari ini! Setiap kali kita jalan-jalan, para pria selalu ada di sana. Kita bahkan tidak bisa saling memberi tahu rahasia."     

Jiang Xiaowei: "Setuju! Lebih baik jika kita sendirian. Itu lebih tenang karena aku tidak harus mendengarkan peringatan Wei Liao terus menerus."     

Huo Mian: "Kalau begitu aku akan naik taksi dan meninggalkan Tuan Qin di rumah."     

Zhu Lingling: "Oke, kalau begitu aku akan membuat reservasi dan mengirim kalian alamatnya sesudahnya. Sampai di sana tepat waktu."     

Pada sore hari, Huo Mian sibuk dengan rapat dan membuat catatan. Rumah sakit sangat sibuk menjelang akhir tahun.     

Ada banyak pasien setiap hari. Jika departemen neurologi tidak diisi, Huo Mian akan membantu di departemen lain.     

Itu benar-benar banyak pekerjaan...     

Meskipun ibu mertuanya mengatakan kepadanya untuk tidak kelelahan, dia benar-benar bukan orang yang suka duduk-duduk.     

Akhirnya, tiba waktunya untuk pulang kerja. Huo Mian mengirim pesan WeChat kepada Qin Chu bahwa dia akan makan malam.     

Qin Chu menjawab 'oke' dan kembali bekerja.     

Huo Mian naik taksi ke restoran yang dipesan Zhu Lingling.     

Itu adalah tempat ikan hot pot yang terkenal di kota. Mereka bertiga suka makan ikan, jadi itu pilihan yang sempurna.     

Ketika Huo Mian tiba, Jiang Xiaowei dan Zhu Lingling sudah tiba.     

Mereka bertiga duduk di ruangan yang elegan di lantai dua.     

Di tengah ruangan ada sebuah pot besi besar, dididihkan dengan ikan besar dan berbagai sayuran. Baunya enak sekali.     

"Hm, Mian kita semakin gemuk. Lihatlah pipinya," Jiang Xiaowei tertawa.     

"Kamu benar! Aku juga bisa melihatnya. Apa yang terjadi? Apakah kamu kehilangan metabolismemu?" Zhu Lingling tersenyum.     

Huo Mian mencubit pipinya sendiri tanpa sadar...     

"Aku sedang bersiap untuk hamil, jadi aku banyak makan."     

"Apakah kamu tidak takut menjadi seekor babi? Bagaimana jika Tuan Qin meninggalkanmu?" Zhu Lingling bertanya dengan bercanda.     

"Aku tidak takut! Aku akan memberinya makan babi juga."     

"Ya ampun, betapa menjijikkannya. Qin bahkan tidak di sini dan kamu masih memamerkan hubunganmu?" Zhu Lingling menggoda.     

Jiang Xiaowei tertawa terbahak-bahak setelah mendengar percakapan mereka... Suasana selalu sangat hidup ketika mereka bertiga bersama.     

"Hei, Ling, kapan kamu akan menikah? kamu tidak bisa terus hidup bersama tanpa surat nikah."     

Jiang Xiaowei tiba-tiba memikirkan pertanyaan itu...     

"Sebenarnya, selama pertemuan terakhir kita, Gao Ran sudah melamarku."     

Jiang Xiaowei: "Wow! Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa?"     

Huo Mian: "Penyembunyian informasi yang disengaja. Seret dia keluar dan serang dia 30 kali!"     

Zhu Lingling: "Aku menolaknya, jadi tidak ada yang perlu diceritakan."     

"Kamu menolaknya? Apakah kamu gila?" Rahang Jiang Xiaowei ternganga.     

"Kamu tidak seharusnya bercanda tentang sesuatu yang begitu besar. Mengapa kamu menolaknya?" Huo Mian terkejut.