Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Bertahan dalam Kejahatan Membawa Penghancuran-Diri (8)



Bertahan dalam Kejahatan Membawa Penghancuran-Diri (8)

"Mungkin karena mereka adalah kekasih waktu di sekolah menengah." Yang Meirong tidak benar-benar mendengarkan Yang Xiuping, dia tidak mendengar dengan baik tentang kecemburuan di suaranya.     

Yang Xiuping menjadi bingung. "Mereka bertemu di sekolah menengah?"     

"Yeah, mereka berada di kelas yang sama sejak tingkat 10. Waktu itu, sekolah tidak mengizinkan siswa berpacaran tetapi mereka masih berpacaran dan aku berpikir bahwa keduanya tidak cocok, tetapi sepertinya benar sepupumu menikah dengan Qin Chu. Selain perlakuan orang tua terhadapnya, Qin Chu memanjakan Huo Mian sampai akhir dan membiarkannya melakukan apapun yang dia mau."     

Yang Meirong menerima Qin Chu dari lubuk hatinya paling dalam.     

Mereka mengatakan bahwa waktu adalah alat terbaik untuk menguji seseorang; dengan Huo Mian dan Qin Chu telah menikah untuk beberapa saat sekarang. Dia mempunyai sifat pemarah, dapat menjadi sangat keras kepala, dan juga terlibat dalam berita yang tidak menyenangkan berkali-kali. Dia bahkan belum hamil.     

Yang paling parah, hubungannya dengan orang tua Qin Chu begitu asam; pria yang lan pasti telah kehilangan kesabaran.     

Tetapi, Yang Meirong terkejut, Qin Chu memperlakukan Huo Mian baik dan lebih baik lagi setiap hari seperti ibu Huo Mian, dia sangat puas dengan pilihan pasangan anaknya.     

"Jadi begitu, sepupuku pergi ke sekolah menengah elit, benar? Jika tidak dia tidak akan pernah bertemu dengan seseorang seperti kakak ipar. Berapa besar uang sekolah? Bibi, bagaimana kau bisa mendapatkan uang untuk mengirimnya ke sekolah seperti itu, aku pikir kalian miskin waktu itu? Apakah seluruh keluarga kelaparan mengirimkan Mian ke sekolah, sehingga dia dapat mencari pria kaya?" Yang Xiuping bertanya dengan jijik.     

Yang Meirong menjadi marah mendengarkan hal ini dan menatap Yang Xiupin dengan terkejut, "Bagaimana bisa kau berkata seperti itu?"     

"Oh yang aku maksudkan adalah, tidaklah perlu untuk sepupuku pergi ke sekolah dengan uang sekolah yang begitu mahal? Jika dia tidak menikahi orang kaya, tidakkah investasimu akan gagal?"     

"Investasi apa? Kami tidak berpikir apa-apa tentang hal itu dan sepupumu masuk dengan kekuatannya sendiri. Nilai di sekolahnya waktu sekolah menengah pertama sangat tinggi, dan Second High adalah sekolah terbaik. Dia diterima karena dia mempunyai nilai yang baik, kami bahkan tidak perlu membayar uang sekolah, bahkan tidak perlu membayar bukunya. Semua yang kami berikan hanyalah uang jajan, tapi karena dia tidak tinggal di sekolah dan makan di rumah, dia hampir tidak menghabiskan uang. Dan ketika dia memulai sekolah di Second High, kami tidak berharap bahwa dia akan menikahi orang kaya. Yang kami pikirkan bahwa dia akan mempunyai masa depan yang cerah." Dengan ini suara Yang Meirong tersedak, tetapi dia masih menyelesaikan perkataannya, "JIka pamanmu tidak mati seumur itu maka sepupumu tidak akan terpaksa mengurus aku dan Zhixin. JIka demikian, dia akan pergi ke Amerika setelah selesai sekolah."     

Yang Meirong masih mengingat betapa banyaknya perhatian yang diterima Huo Mian ketika dia menerima nilai tertinggi di ujian universitas di kota C.     

Banyak universitas yang disukai Huo Mian, dalam dan luar ngeri, mengirimkan surat tawaran.     

Jika Jing De tidak mati, Huo Mian tidak akan pernah tinggal di Kota C; terburuk, dia akan menjadi seorang dokter di rumah sakit terbaik di Kota Jing di waktu yang lalu.     

Hidupnya tidak akan mempunyai begitu banyak halangan di jalan.     

Di masa lalu, Yang Meirong selalu menyalahkan anaknya atas kematian Jing De; karena, dia begitu patah hati untuk Huo Mian sejak dia mengalami ketidakberuntungan dalam keluarganya.     

Zhixin benar tentang kehidupan Mian yang tidak begitu mudah selama beberapa tahun belakangan.     

"Aku tidak tahu bahwa saudara sepupuku mempunyai nilai yang bagus sehingga aku tidak bisa mengikutinya. Nilaiku jelek, bahkan tidak menyelesaikan sekolah tingkat pertama. Ayahku menyuruhku untuk berhenti sekolah, dia mengatakan bahwa gadis tidak perlu belajar. Hanya dengan menikahi keluarga yang bagus maka aku akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Bibi, apa kau pikir ayah benar?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.