You Are Mine, Viona : The Revenge

Cerita masa lalu



Cerita masa lalu

Dokter Peter terdiam beberapa saat mendengar perkataan Lucas, ia terlihat ragu akan perkataan pemuda yang baru ia temui itu. Namun tak begitu lama kemudian bibirnya menipis membuat sebuah senyuman yang tak dapat dideskripsikan.      

"Kalau kalian kemari hanya untuk membicarakan aib seseorang maaf kalian salah tempat dan salah orang, karena ini adalah rumah sakit dan aku bukan tipikal orang yang suka mengungkit aib seseorang di masa lalu. Jadi lebih baik kalian pergi saja dari rumah sakit ini dan satu hal lagi, kalaupun benar Nyonya Natasya dulu menjadi dalang dari kecelakaan yang menimpa cucu Tuan Andy Kwan suaminya sendiri itu adalah bagian dari masa lalunya. Dan sebagai orang yang mengenalnya di masa ini kita tidak berhak untuk mengungkit apa yang sudah berlalu, apalagi kejadian itu sudah cukup lama terjadi aku rasa Nyonya Natasya pun sudah mendapat hukuman bukan. Jadi bukankah sebagai manusia kita harus bisa memaafkan kesalahan orang lain, karena yang aku tau Tuhan pun pemaaf maka dari itu kita sebagai umatnya juga harus bisa memaafkan kesalahan orang lain. Pedoman itu sangat aku pegang teguh sampai saat ini, jadi kalau kalian ingin membahas hal itu kembali denganku kalian salah orang. Maaf dan terimakasih sudah bersedia datang ke rumah sakit ini jauh-jauh dari Ottawa, karena saya masih memiliki banyak pekerjaan jadi saya tak bisa mengantar kalian bertiga pergi. Saya mohon maaf dan permisi," ucap dokter Peter panjang lebar sambil tersenyum, setelah berkata seperti itu sang dokter pun pergi meninggalkan ruang tunggu dimana Justin, Harry dan Lucas berada.     

Mendengar perkataan dokter Peter membuat emosi Lucas naik, ia terlihat sangat marah dan akan menyusul dokter  Peter untuk memberikan pelajaran namun Justin dan Harry melarangnya.      

"Jangan buat keributan di tempat orang Lucas, kau harus ingat ini adalah rumah sakit orang lain bukan rumah sakit milik Tuan Fernando. Kalau kita membuat masalah di sini akan panjang urusannya, tahan emosimu Lucas," ucap Justin dengan suara meninggi menahan Lucas yang berontak dan berusaha mengejar dokter Peter.     

"Iya Lucas, kau harus bisa menahan diri. Kalau kita membuat masalah di sini Tuan Fernando lah yang akan terkena imbasnya, lebih baik kau jangan dengarkan perkataan dokter. Sekarang kita pergi saja secepatnya dari tempat ini,"imbuh Harry pelan ikut mencoba menenangkan Lucas.      

Mendengar perkataan Harry dan Justin membuat Lucas terdiam beberapa saat, kedua matanya masih menatap tajam kearah dokter Peter yang semakin lama semakin menjauh dari ruang tunggu. Setelah sang dokter benar-benar sudah tak terlihat lagi di depan mata Lucas lalu keluar dari ruangan itu dengan penuh emosi, ia hampir saja merusak pintu kaca ruang tunggu karena membantingnya dengan penuh kekuatan kalau  tak segera ditahan pintunya oleh Justin. Melihat Lucas semarah itu membuat Justin menggelengkan kepalanya perlahan, ia kini baru paham dengan maksud perkataan Fernando yang menyebut Lucas sebagai bom waktu.      

"Ayo Harry susul Lucas, jangan sampai anak itu membuat masalah," ucap Justin pada Harry sambil berjalan pergi menyusul Lucas.     

Tanpa bicara Harry langsung mengekor Justin dari belakang, mereka menyusul Lucas yang sudah sampai di depan rumah sakit St. Monica. di area parkir Lukas nampak berteriak-teriak mengutuk dokter Peter. Ia menganggap dokter itu sudah terkena racun dari Natasya, sehingga ia tak mau melihat Natasya yang sebenarnya itu siapa. Lucas yakin sekali kalau dokter Peter sudah jatuh cinta pada pesona palsu Natasya, yang memang bisa membuat siapapun kasihan kepadanya. Karena Natasya sangat pintar sekali berakting menjadi wanita lemah, seperti yang sering ia lakukan dulu bersama Fernando. Saat Fernando marah kepadanya, maka dia akan memelas dan meminta Fernando untuk tak marah lagi dan cara itu selalu berhasil untuk menaklukkan Fernando. Karena itulah Lucas sangat yakin kalau Natasya sudah melakukan itu kepada dokter yang baru ia temui itu.      

"Sudahlah Lucas, sebanyak apapun kau memaki-makinya tetap saja dokter itu tak akan mendengarkan perkataan kita. Seperti yang kau bilang tadi, aku rasa Natasya benar-benar sudah meracuni dirinya," ucap Harry pelan mencoba untuk menenangkan Lucas yang sedang sangat marah.      

"Bukankah dia adalah dokter, bagaimana bisa seorang dokter bisa sebodoh itu terkena jerat wanita ular yang bernama Natasya itu. Aku benar-benar tak habis fikir sebenarnya mantra sihir apa yang dipakai oleh Natasya sehingga bisa menipu banyak orang, setelah Tuan Fernando sudah banyak sekali ia mendapatkan mangsa lainnya. Bahkan seorang Andy Kwan saja sampai bisa terpesona olehnya dan masuk keperangkapnya sehingga akhirnya ia meregang nyawa seperti ini, aku sangat yakin sekali kalau pria itu pasti tak mungkin mati karena serangan jantung. Aku yakin sekali Harry, pasti ada penyebab lain yang menyebabkan dia meninggal sangat mustahil seorang Andy Kwan bisa mati semudah itu,"sahut Lucas menggebu-gebu penuh emosi.     

"Kenapa kau yakin sekali kalau Andy Kwan tidak mati karena serangan jantung Lucas?" tanya Justin penasaran.      

"Karena dia adalah pria jahat, dan biasanya orang jahat itu matinya sangat sulit dan penuh siksaan sebelum ia mati. Namun kalau ia mati karena serangan jantung rasanya sangat tidak adil, itu terlalu mudah baginya mati dengan cara seperti itu," jawab Lucas dengan cepat sambil berjalan menuju mobil Lexus 570 sport milik Fernando.      

Mendengar perkataan Lucas membuat Justin dan Harry semakin bingung, pasalnya mereka merasa aneh kenapa Lucas semarah itu pada Andy Kwan yang meninggal karena terkena serangan jantung. Padahal sebenarnya tak ada hubungan apa-apa antara Lucas dengan pria berdarah Korea itu, Justin dan Harry akhirnya berjalan menuju mobil karena Lucas sudah membunyikan klakson mobilnya berkali-kali.     

Sepanjang perjalanan menuju ke Ottawa Lucas sama sekali tak membuka mulutnya, ia terlihat sangat konsentrasi membawa mobil di jalan tol. Justin dan Harry yang duduk di bangku belakang pun merasa sungkan untuk membuka mulutnya, mereka merasa Lucas benar-benar sedang marah saat ini. Oleh karena itu mereka berdua berkomunikasi dengan saling mengirimkan pesan melalui ponselnya.      

"Enam bulan setelah aku ikut tuan Fernando, secara tak sengaja aku bertemu dengan Andy Kwan. Waktu itu Nona Miranda masih hidup, mereka datang ke istana Tuan Fernando. Tujuan mereka waktu itu datang adalah ingin mengambil Nona Zevanya dari tangan Tuan Fernando, namun karena Tuan Fernando bersikeras ingin mengasuh Zevanya akhirnya mereka tak bisa membawa pulang Nona Zevanya kecil.     

Dan saat Andy Kwan pulang bersama Nona Miranda yang terlihat sangat depresi itu, secara tak sengaja aku melihat ada seorang gadis yang nampak terikat di dalam mobil para pengawal pribadi Andy Kwan. Karena penasaran,aku mencoba mendekati mobil itu dan sangat kaget ketika melihat ada Tiffany gadis yang aku cintai sedang disekap oleh mereka. Karena waktu itu aku hanyalah seorang driver pemula yang tidak terlalu dekat dengan Tuan Fernando aku tak bisa berbuat apa-apa, ketika melihat cinta pertamaku dibawa paksa oleh Andy Kwan. Namun karena aku benar-benar tak bisa menahan diri akhirnya setengah jam setelah Andy Kwan pergi aku datang ke tempat Tuan Fernando dan memohon-mohon kepadanya untuk menyelamatkan Tiffany," ucap Lucas pelan memecah keheningan.     

Deg     

Justin dan Harry langsung saling pandang satu sama lain, mereka sangat kaget mendengar perkataan Lucas yang tak pernah mereka duga itu.     

"Aku dan Tuan Fernando waktu itu memang berhasil mengejar mobil yang membawa Tiffany, namun kami…"     

"Kenapa Lucas?"tanya Harry penasaran karena Lucas tiba-tiba menghentikan perkataannya.      

"Namun kami tak berhasil menyelamatkannya, Tiffany memilih bunuh diri dengan menabrakkan diri ke mobil yang melintas. Ia berteriak dengan kencang saat melihatku saat itu," jawab Lucas pelan dengan suara bergetar.     

Menyadari Lucas sedang emosional Justin lalu meminta Lucas untuk menghentikan mobilnya ke tempat pengisian bahan bakar, yang ada di jalan tol yang kebetulan sudah tak jauh dari tempat mereka berada saat ini. Pada awalnya Lucas tak mau berhenti, namun karena Justin dan Harry terus memaksanya untuk berhenti akhirnya ia membelokkan setir mobilnya dan masuk ke area pengisian bahan bakar mobil.      

"Apa maksudmu tadi Lucas, tolong cerita yang jelas," pinta Justin penasaran, kini bertambah yakin kalau Lucas punya dendam pribadi dengan seorang Andy Kwan.     

"Saat Tuan Fernando berhasil melepaskan Tiffany dari kapan anak buah Andy Kwan, ia berteriak histeris saat melihatku. Ia ketakutan saat melihat aku Justin, dia bilang...dia bilang aku sudah ternoda, aku tak pantas untukmu. Itu adalah kata-kata terakhirnya yang aku dengar dari bibirnya sebelum ia menabrakkan tubuhnya ke mobil yang sedang melaju, aku benar-benar sangat hancur saat itu Justin. Gadis yang aku cintai ternyata sudah diperkosa Andy Kwan yang akhirnya membuatnya memilih bunuh diri,"     

"Aarrgggghhh...brengsek kau Andy Kwan! Kau harusnya mati ditanganku, kau harusnya mati ditanganku brengsek!!!" Lucas berteriak dengan keras memaki Andy Kwan yang sudah meninggal, mengingat peristiwa berdarah itu membuat dirinya kembali bersedih. Padahal peristiwa itu sudah terjadi sepuluh tahun yang lalu.     

Justin dan Harry membuka mulutnya lebar saat mendengar perkataan Lucas, mereka benar-benar tak menyangka Lukas memiliki kejadian seperti itu karena Andy Kwan.      

"Aku memohon kepada Tuan Fernando untuk tetap ikut dengannya selama aku belum bisa membalaskan dendam kepada pria brengsek itu, dan Tuan Fernando mengizinkan aku untuk menghabisi nyawa pria Korea itu dengan tanganku sendiri. Maka dari itu Tuan Fernando tak membunuhnya ketika Tuan Fernando memiliki banyak kesempatan untuk menghabisi Andy Kwan, Tuan tak membunuhnya karena sudah berjanji padaku. Dan aku sudah berniat untuk membunuhnya di peringatan sepuluh tahun kepergian Tiffany yang akan datang satu minggu lagi, namun ternyata Tuhan tak memberikan kesempatanku untuk membalas dendam pada pria brengsek itu. Dia ternyata sudah mati di tangan Natasya, aku yakin sekali dia tak akan mungkin mati karena serangan jantung. Pasti ada penyebab lain yang membuatnya mati secara mendadak seperti ini," imbuh Lucas kembali.     

Secara mendadak Justin keluar dari mobil, ia lalu berjalan mengitari mobil dan berhenti di pintu sebelah kiri di mana Lucas duduk di belakang setir.     

"Keluarlah Lucas, ayo kita kembali ke St. Monica. Kita harus mencari tahu penyebab kematian Andy Kwan yang sebenarnya,"ucap Justin pelan sambil menyentuh pundak Lucas.     

"Tapi…"     

"Turun, biarkan aku yang membawa mobil. Kita harus memastikan pria itu mati dengan cara mengenaskan, seperti yang kau katakan tadi. Bahwa mati dengan serangan jantung sangat pantas untuk seorang Andy Kwan,"sahut Justin datar sambil menatap tajam ke arah Lucas, ia ikut terbakar emosi saat mendengar cerita masa lalu Lucas.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.