CINTA SEORANG PANGERAN

Nasihat Alena kepada Lila



Nasihat Alena kepada Lila

"Lila apa Kau sudah pernah mengevaluasi dirimu sendiri mengapa Edward tidak bisa melupakan diriku?" Alena tiba - tiba bertanya kepada Lila sambil diiringi tatapan tajam Cynthia. Ini adalah pertanyaan sensitif yang mungkin akan membuat Lila merasa sakit hati atau minimal tersinggung.     

"Alena, apakah kau sadar dengan pertanyaanmu?" Kata Cynthia berbisik ke telinga sahabatnya. Alena malah tersenyum,     

"Kau dan Pangeran Abbash sudah bersatu tadi malam. Dan Aku pikir kehadiran Pangeran Abbash di sisimu akan menghapus semua penderitaan saat kau bersama Edward. Aku hanya ingin memastikan bahwa kejadian waktu Kau bersama Edward tidak akan terulang kembali. " Kata Alena dengan santai.     

"Apakah maksud Yang Mulia kalau Pangeran Abbash ada kemungkinan akan mengingat Yang Mulia juga sama seperti Edward ? " Lila bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Wajahnya terlihat begitu serius. Ia sangat ingin tahu Alena akan berkata apa. Terus terang walaupun tadi malam begitu indah tetapi tetap ada rasa kekhawatiran yang menyelip dihatinya. Ia sangat takut kalau kejadian dengan Edward akan terulang kembali.     

"Itulah sebabnya Kau harus mengevaluasi dirimu sendiri karena Aku merasa kalau tidak ada api tidak akan ada asap. Edward itu sebenarnya berhati halus dan juga sangat perasa. Ia sangat melankolis dan sensitif. Dengan sifatnya yang seperti itu seharusnya Kau menjadi sosok yang kuat dan berkarakter untuk menghadapinya.     

Filosofi kita yang begitu mengajarkan kita harus bersikap lemah lembut dan santun kepada suami kita agaknya tidak mempan melawan sikap Edward yang seperti itu. Ibaratnya ketika suami kita air maka kita harus jadi api dan jika sifat suami kita api maka kita harus jadi air. Maksudnya adalah agar kita bisa saling mengisi dan melengkapi.     

Sebagai wanita Kita harus tahu kapan kita harus bersikap lemah lembut, kapan kita harus bersikap keras. Ingat tidak dengan filosopi bahwa hidup wanita itu hanya di dapur, sumur dan kasur. Seorang wanita yang baik adalah wanita yang harus menuruti ego suami, tidak membantah perkataannya dan selalu siap melayan suami.      

Yaah ..mungkin itu benar adanya bagi sebagian dan bagi sebagian lagi tidak. Ketika kau menerapkan prinsip seperti itu terhadap Edward yang sepanjang hidupnya tinggal di Amerika yang katanya konon merupakan salah satu negara yang paling menjunjung keseteraan gender. Tingkahmu yang serba pasrah dan terlalu penurut menjadikan Ia tidak terlalu menyukaimu.      

Tetapi ini hanya sekedar bayanganku saja, Aku sendiri tidak tahu yang sebenarnya apa. Aku hanya mengira - ngira" Kata Alena kepada Lila.     

Lila terdiam apa yang dikatakan Alena adalah benar.     

"Yang Mulia terlambat membicarakan ini denganku karena Edward kini sudah tiada " Kata Lila dengan sedih.     

"Tidak ada kata terlambat. Bukankah Kau sekarang memiliki suami baru. Pelajari sifat suamimu dari sekarang. Apa yang paling dia inginkan. Kalau dia suka kau bersikap seperti perempuan nakal di tempat tidur maka berlakulah seperti itu tetapi jika dia suka wanita yang pemalu maka beractinglah seakan - akan kau wanita yang pemalu.     

Setiap pria mungkin memiliki selera yang berbeda dan jika kita ingin mempertahankan dia disisi kita maka berlakulah seperti yang mereka inginkan. Kalau kau berpikir ini adalah sikap yang egosi. yah begitulah laki - laki. Mereka terkadang egois, ingin menang sendiri atau bersifat kekanak - kanakan.      

Mereka tidak ingin kita keluar rumah tetapi mereka sendiri hobinya kelayapan. Tapi mau bagaimana lagi. Itu konsekwensi kita sebagai seorang wanita. Tetapi walaupun demikian Kita tidak boleh kehilangan jati diri kita sebagai wanita.     

Kita juga tetap harus memperlihatkan bahwa kita juga sangat berharga bagi mereka dan kita harus memberitahukan mereka bahwa kita adalah istri mereka yang layak untuk berbahagia juga.     

Contohnya begini, ada beberapa wanita yang tidak dapat menikmati percintaan mereka dan lebih memilih berdiam diri daripada harus berdiskusi dengan suaminya tetang tindakan apa yang lebih memuaskan bagi dirinya. Mereka merasa malu dan tabu untuk membicarakan hal itu jadilah setiap bercinta, percintaan mereka itu terasa hambar.     

Sementara si suami tidak tahu mengapa istrinya begitu dingin padahal jika dibicarakan berdua baik - baik maka bukan mustahil kalau mereka akan mengalami percintaan yang hangat dan menyenangkan.     

Atau ada wanita yang begitu malu untuk meminta haknya kepada suami mereka. Mereka tidak ingin seperti wanita nakal yang tidak tahu malu karena meminta yang begituan. Padahal apa salahnya kita memperlihatkan betapa sekali - sekali kita juga merindukan sentuhan dan belaian mereka " Kata Alena berbicara begitu panjang lebar. Seakan Ia adalah seorang penasehat yang handal.     

"Aku tidak menyangka Kalau Yang Mulia begitu memahami tentang permasalahan ini." kata Lila sambil tersenyum manis. Ia sangat senang melihat Alena begitu memahami tentang suami istri. Hidup bersama Nizam yang begitu jenius membuat Alena juga ikut cerdas dan Bagi Nizam sendiri hidup bersama Alena yang konyol Ia juga terkadang ketularan konyolnya Alena.     

Apa yang dikatakan Alena benar menjadi wanita yang diinginkan suami bukan berarti kita harus selalu berdiam diri. Mengimbangi keinginan suami dengan keinginan diri sendiri adalah upaya yang terbaik untuk membina rumah tangga. Saling egois hanya akan mendorong kita ke dalam jurang perpisahan yang akan mengakibatkan anak yang menjadi korban.     

Selama ini Lila selalu berusaha menjadi istri yang penurut padahal Edward ingin Lila menjadi wanita yang sedikit atraktif. Lila yang terlalu cerdas dalam ilmu di bidang hukum ternyata masih kalah dengan ilmu cara menghadapi suami dibandingkan Alena.      

Tetapi sebenarnya bagi Alena bukanlah teori yang banyak mengajarkan dia tetapi pengalamanlah yang membuat dia mengenali apa yang sebenarnya terjadi. Alena sendiri bukannya tidak pernah ribut dengan Nizam. Entah berapa kali mereka bertengkar bahkan setiap marah Nizam akan menyakitinya dengan cara menyentuhnya secara paksa dan menimbulkan pertengkaran tetapi kemudian Alena mengambil hikmahnya dari setiap kejadian.     

Walaupun pada kenyataannya Alena berkali - kali mengulangi kesalahan yang sama. Ini terlepas dari Alena adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.     

"Jadi Yang Mulia. bagaimana menurut Yang Mulia dengan Pangeran Abbash. Apakah menurut Yang Mulia, Pangeran Abbash itu tipe pria yang menyukai wanita yang lemah lembut, penurut atau menyukai wanita yang pintar berdebat dan aktif? " Kata Lila bertanya kepada Alena.     

Alena malah tersenyum lebar dan melihat ke arah Cynthia. Cynthia mengangkat tangannya, Ia adalah orang yang pintar dalam menganalisa seperti Nizam tetapi tentang kerumah tanggaan Ia tidak terlalu mengerti apalagi kalau dikaitkan dengan filosofi adat Jawa jelas Alena lebih jago makanya kemudian Cynthia berkata,     

"Jangan tanyakan kepadaku tentang nasihat rumah tangga kepadaku karena Aku bukan ahlinya. Agaknya Alena lebih pintar tentang hal kerumah tanggaan"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.