CINTA SEORANG PANGERAN

Indahnya Cintamu, Jonathan ( 7 )



Indahnya Cintamu, Jonathan ( 7 )

Cynthia dan Alena pergi meninggalkan Arani dengan kotak - kotak lingerienya. Walaupun masih kebingungan Arani segera menyimpan semuanya di sebuah tas yang sudah Ia persiapkan. Bukankah besok semua akan segera keluar dari rumah sakit. Ia tadi sudah mengurus seluruh biaya sewa hampir satu bulan di rumah sakit itu. Dengan biaya yang sangat fantastis tentunya karena mereka menyewa hampir satu paviliun rumah sakit berikut seluruh kamar dan fasilitas di paviliun rumah sakit itu. Bahkan Nizam memberikan bonus atas kepuasan pelayanan mereka.     

Apa yang dikatakan oleh Alena Ia simpan dibenaknya walaupun Arani sempat kebingungan. Sejak kapan majikan perempuannya itu otaknya jadi beres. Bukankah selama ini Ia sangat gemas dan terkadang kesal dengan kepolosannya. Ia selalu merasa Alena tidak pantas menjadi Ratu Azura dan diam - diam Ia lebih mengagumi Putri Rheina yang dari segala sisi lebih unggul dari Alena.     

Tapi kali ini kekagumannya pada Putri Rheina hilang musnah tersapu angin. Ia merasa bahwa ternyata Alena sekarang lebih pantas menyandang predikat Ratu Azura. Alena sangat unik dengan segala pemikiran dan kepolosannya dan yang terutama lagi Alena selalu dapat meloloskan diri semua perangkap musuh - musuhnya. Ia bagaikan orang yang selalu memiliki keberuntungan. Dan satu lagi yang membuat Arani terheran - heran dengan Alena. Mengapa semua laki - laki hebat menyukai Alena. Entah aura apa yang dimilikinya sehingga para lelaki itu sampai berebut untuk menjadi pasangan Alena.     

Arani naik ke atas ranjangnya dan mulai memejamkan matanya. Semenjak Ia akan menjadi istri Jonathan Nizam sudah bilang bahwa sebagian tugasnya diberikan pada Naila karena Nizam ingin ketika Arani sudah menjadi istri Jonathan, dia hanya akan melayani Jonathan dan Ia akan diberi pekerjaan lain yang sifatnya lebih ringan dari menjadi asisten Nizam yang harus siaga selama 24 jam untuk melayani Nizam.     

Arani membayangkan kembali wajah Jonathan yang manis. Bertubuh tinggi berotot dan atletis. Rambutnya coklat kemerahan berkulit putih dan bermata coklat gelap. Jonathan adalah seorang atlit sehingga dari segi tubuh Ia tidak terlalu kalah dengan Arani. Ia juga sempat melawan Pangeran Abbash walaupun cuma sebentar tapi itu cukup membuktikan bahwa dari segi fisik Jonathan cukup layak untuk menjadi suaminya.     

Sebelum pulang dokter akan membuka perban Jonathan terlebih dahulu karena luka - lukanya sudah mulai baik hanya ada beberapa yang masih diperban yaitu kaki dan telapak tangan kanan yang memang belum sembuh karena diinjak oleh Pangeran Abbash.     

Arani memejamkan matanya yang indah. Besok Ia akan menikah dan berakhirlah masa lajangnya selama hampir 30 tahun. Walaupun sebenarnya belum genap 30 tahun karena masih kurang sekitar dua bulan lagi.     

****     

Sementara itu setelah Alena dan Cynthia keluar dari kamar Arani, Cynthia yang tidak tahan dengan perkataan Alena tadi di kamar Arani segera bertanya, " Bagaimana bisa kau berkata seperti itu. Sebenarnya otakmu keraksukan apa sehingga akhir - akhir ini kau bisa cepat menangkap pelajaran yang diberikan olehku bahkan bisa berimprovisasi demikian dan tadi kau berkata -kata yang sangat indah. Padahal untuk kata - kata itu Aku tidak pernah mengajarimu"     

Alena tertawa kecil sambil mencibirkan mulutnya dengan lucu, "Nizam menyuruhku untuk memberikan Nasihat kepada Arani sementara dia memberikan nasihat kepada Jonathan. Kata Nizam, Arani itu orangnya keras. Ia khawatir Arani akan bersikap keras pada Jonathan dan tidak tahu bagaimana menghadapi seorang suami.     

Nizam tidak enak kalau harus menasihati Arani tentang kewanitaan sehingga kemudian Ia menyuruhku. Nizam berkata Ia sangat menyukai bagaimana cara wanita Indonesia memperlakukan suaminya. Wanita Indonesia tidak keras dan bebas seperti wanita Amerika atau Eropa tetapi juga tidak terlalu lembut dan penurut seperti wanita Azura. Wanita Indonesia katanya, tahu kapan mereka harus bersikap lembut dan kapan mereka harus bersikap tegas kepada suaminya sehingga Ia mempercayakan kepadaku untuk menasehati Arani"     

"Luar biasa Alena, suamimu itu benar - benar seorang calon raja yang sangat cerdas dan bijaksana. Lalu yang jadi pertanyaanku darimana kamu tahu semua kata - kata yang kau ucapkan di dalam tadi? Aku yakin bukan Nizam yang memberitahukannya"     

"Tentu saja tidak. Darimana dia tahu prinsip - prinsip tentang wanita Indonesia. Aku cari di google seharian tadi." Kata Alena sambil nyengir. Cynthia tercengang mendengar penjelasan Alena kemudian dia teringat tentang cerita perselingkuhan ayahnya Alena.     

"Lalu bagaimana tentang cerita Ayahmu yang selingkuh itu?" Kata Cynthia curiga. Alena menaikan alisnya lalu dia komat - kamit.     

"Ayah dan Ibu tercinta, Mohon maaf sudah merangkai cerita yang dramatis tentang kalian." Kata Alena.     

"Kau berbohong tentang cerita orang tuamu kepada Arani? Teganya Kau menipu Arani" Kata Cynthia sambil melotot.     

"Tidak.... tidak berbohong sepenuhnya hanya sedikit didramatisir saja. Sebenarnya Ayahku belum berselingkuh sepenuhnya dia baru mau akan selingkuh tapi keburu ketahuan oleh ibuku"     

"Lalu benarkah ibumu menangis dan pulang ke nenek ?"     

"Tidak menangis, Dia malah mendatangi kantor Ayah dan menampari sekertarisnya itu kemudian mengusirnya dengan kejam sambil berkata. ' Kalau kulihat sekali lagi kau ada di kantor suamiku maka Aku akan bersumpah untuk membunuhmu' Begitu kata Ibuku dan si sekertaris itu langsung keluar kerja dan tidak pernah berani lagi menampakkan wajahnya di hadapan Ayahku."     

"Kau gila Alena. Mengapa Kau tidak bercerita yang sebenarnya pada Arani"     

"Kalau aku bercerita yang sebenarnya maka kesenduannya tidak akan dapat. Nanti hati Arani tidak akan tersentuh malah akan ikutan panas. Sudahlah..cuma sedikit dramatis saja"     

Cynthia akhirnya tertawa, " Bodohnya Aku sudah tertipu oleh ceritamu. Aku ingat kalau kau adalah duplikat ibumu. Bagaimana bisa dia menangis berurai air mata ketika ditindas oleh orang kedua. Bukankah kaupun menampar Rheina begitu bertemu pertama kali dengannya. Ha..ha..ha.." Cynthia tertawa terbahak - bahak sedangkan Alena hanya nyengir lucu mengingat betapa konyolnya dulu sewaktu Ia pertama kali bertemu Rheina.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.