CINTA SEORANG PANGERAN

Salut Untuk Pangeran Putra Mahkota Azura



Salut Untuk Pangeran Putra Mahkota Azura

"Memangnya mengapa dengan wajah pangeran Abbash?" Kata Lila sambil menatap Alena dan Cynthia bergantian. Air matanya hilang sudah berubah menjadi penasaran.     

"Aku tidak bisa menggambarkan wajahnya. Dia terlalu agung untuk sekedar dibicarakan. Kau harus melihatnya sendiri" Kata Alena dengan lebay.     

"Memangnya ada yang lebih tampan dari pangeran Thalal ? Suami dari Putri Cynthia ?" Kata Lila sambil melirik ke arah Cynthia. Sejauh ini tampan menurutnya adalah sebatas Nizam, Pangeran Thalal dan suaminya tentu saja. Ia tidak bisa membayangkan ada pria yang lebih tampan dari mereka.     

Mata Cynthia mengedipkan, "Aku tidak bisa mengatakan apapun. Seperti yang dikatakan oleh Alena. Kau harus bisa melihatnya sendiri karena kalau Aku ceritakan takutnya nanti kau malah tidak percaya.     

Makanya Alena tadi mengatakan bahwa Kau harus bersiap untuk membagi Pangeran Abbash dengan wanita lain karena banyak wanita yang bersedia untuk dinikahinya. Kau harus mempersiapkan hatimu dengan sangat luas " Kata Cynthia memberikan gambaran kepada Lila kalau Pangeran Abbash memang menyukai banyak wanita.     

"Aku lebih baik dinikahi laki - laki yang berterus terang seperti itu daripada laki - laki yang berpura - pura mencintai Aku tetapi ternyata masih memendam perasaan cintanya kepada yang lain. Aku berharap hatiku bukan saja seluas samudra tapi sudah mati rasa karena rasa sakit yang mendalam"     

Alena kemudian menggenggam tangan Lila.     

"Semoga kali ini akan datang kebahagiaan untukmu walaupun kau harus membaginya dengan wanita lain"     

"Amiin.. Mungkin sedikit kebahagiaan lebih baik daripada tidak sama sekali" Kata Lila.     

"Nah.. Sekarang semua sudah siap. Kapan kau bersedia bertemu dengan Pangeran Abbash ?" Alena bertanya kepada Lila.      

"Tidak.. Aku tidak ingin bertemu dengannya dulu. Nikahkan Aku saja. Aku tidak ingin perasaanku goyah setelah bertemu dengannya" Kata Lila     

"Bagus itu.. Aku takut kalau Kau bertemu dengannya sebelum nikah kau akan berbaring tiba - tiba di depannya dan berkata, " Touch me sweetheart. Make me fly to the sky.." kata Alena sambil cekikikan tetapi kemudian kepalanya di pukul oleh Cynthia.     

"Kau ratu mesum sedunia.." Kata Cynthia sambil cemberut. Lila jadi ikut tertawa melihat dua sahabat yang kompaknya bukan main. Ia tiba - tiba merasa beruntung ada bersama mereka. Ia jadi merasa tidak sendirian lagi. Hidupnya jadi semakin bermakna.     

***     

Pemakaman Mr. Anderson     

Nizam mewakili Lila untuk hadir dipemakaman Mr. Edward karena memang fisiknya yang masih belum memungkinkan untuk berjalan. Ia masih dalam masa penyembuhan. Keluarga Mr. Anderson tampak sangat marah dengan situasi yang sangat di luar dugaan.      

Mereka bukannya tidak tahu pertikaian antara Nizam dan saudara mereka tetapi melihat Nizam berdiri disamping Chief Jeremy mereka tidak bisa berbuat apa - apa lagi. Chief Jeremy adalah polisi yang paling jujur yang pernah ada. Jadi ketika Ia berada disamping seseorang maka dapat dipastikan orang itu adalah bersih dan memiliki kebenaran.     

Jadi mereka tidak bisa menyalahkan Nizam dan mau mencari bukti kemanapun mereka tidak akan bisa menjerumuskan Nizam karena memang Nizam tidak terbukti melakukan suatu kesalahan. Bahkan penembakan terhadap Pangeran Abbash pun tidak bisa di lanjutkan perkaranya karena Pangeran Abbash mengaku bersalah.     

Demikian juga dengan kesalahan Pangeran Abbash karena menculik Alena,. Nizam tidak memperpanjangnya karena memang Pangeran Abbash tidak terbukti melakukan apapun. Jadi keluarga Mr. Anderson bersikap pasrah kepada Nizam.     

Dan Nizam sendiri kemudian bersama Jonathan setelah menghadiri pemakaman itu segera mengurus harta warisan yang diterima Lila dengan seizin Lila tentunya. Nizam membungkam kebencaian saudara -saudara Mr.Anderson dengan membagi harta warisan yang diterima Lila dengan seadil - adilnya walaupun memang itu semua seharusnya menjadi hak Lila secara keseluruhan tetapi Nizam tidak ingin harta itu akan membuat hidup Lila menjadi tidak tenang.     

Jadi Nizam kemudian mengundang semua saudara dari pihak Mr.Anderson dan istrinya untuk berkumpul lalu mendiskusikan pembagian harta tersebut. Karena Nizam membaginya dengan adil maka mereka tampak puas dan bahkan yang tadinya membenci Nizam sekarang memuji Nizam sebagai orang yang bijaksana.     

Jonathan mengurus semua surat - surat pembagian harta warisan itu secepatnya dan membuat juga surat pernyataan di depan notaris kalau harta itu sudah dibagi dengan adil dan tidak akan ada saling tuntutan di masa yang akan datang tentang harta warisan itu.     

 Selesai membereskan harta warisan Mr. Anderson dan Edward, Jonathan masih penasaran dan bertanya kepada Nizam.     

"Mengapa Kau membaginya dengan mereka ? Bukankah sebenarnya semua adalah hak Lila? Mengapa kita harus memperdulikan mereka ?" Kata Jonathan kepada Nizam setelah mereka menandatangani surat pernyataan untuk tidak saling menggugat.     

"Aku tidak ingin ada kebencian dihati mereka kepada Lila dan anaknya " Kata Nizam pendek. Tetapi Jonathan masih penasaran karena berdasarkan ilmu yang Ia miliki jika suami meninggal maka yang berhak mewarisi hartanya adalah anak dan istrinya bukan saudara - saudaranya. Mengapa Nizam harus membaginya dengan mereka. Ini kesannya tidak adil.     

"kenapa kalau mereka membenci Lila. Biarkan saja. Apalagi Lila akan menikah dengan Pangeran Abbash yang berarti Lila tidak akan hidup di Amerika tetapi akan pindah ke kerajaan Zamron. Cairkan saja semua assetnya lalu bawa ke Kerajaan Zamron sebagai bekal masa depan Lila dan anaknya" kata Jonathan masih penasaran dengan sikap Nizam.     

Banyak tindakan yang dilakuan Nizam yang terkadang tidak terpikirkan olehnya. Pekerjaan Nizam yang sangat cepat tetapi penuh dengan analisa akurat membuat Jonathan sering mengajaknya berdiskusi. Ia ingin mengadopsi pemikiran Nizam yang terkadang tidak terpikirkan olehnya.     

"Mungkin bagi Lila kebencian dari saudara - saudara Edward tidak akan memberikan dampak yang besar. Apalagi seperti yang kau katakan bahwa Lila akan menikah dengan Pangeran Abbash lalu kemudian akan tinggal di kerajaan Zamron. Tidak akan ada hubungan apapun lagi antara Lila dan Amerika selain kenangan bersama Edward.     

Tetapi tidak demikian bagi anaknya. Walau bagaimanapun Amerika adalah tanah air dari Anaknya Lila dan saudara - saudara kakeknya sudah pasti merupakan saudara - saudaranya juga. Ada masanya nanti mungkin dia akan pergi ke Amerika untuk menemui saudara -saudaranya. Dan Aku tidak ingin ketika dia pergi ke Amerika untuk menemui saudara - saudara kakek dan neneknya. Bukannya pelukan hangat yang Ia dapatkan tetapi merupakan kebencian karena harta warisan.     

Jadi biarlah Lila berkorban sedikit untuk kebahagiaan anaknya. Lagipula Pangeran Abbash cukup kaya hanya untuk sekedar membiayai istrinya dan untuk masa depan anaknya Lila, Aku pribadi tidak akan tinggal diam.      

Jangan Kau kira dengan menikahnya Pangeran Abbash dan Lila maka Aku akan lepas tangan dari anak itu. Ayahnya mati karena menyelamatkan Aku maka Aku akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melindungi anak itu sampai Ia bisa berdiri sendiri " Kata Nizam panjang lebar kepada Jonathan.     

Jonathan menganggukan kepalanya memahami sepenuhnya apa yang dikatakan oleh Nizam. Nizam sungguh sangat bijaksana dan pemikirannya jauh melampaui pemikiran orang biasa. Salut untuk pangeran putra mahkota Azura.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.