CINTA SEORANG PANGERAN

Berprasangka Buruk



Berprasangka Buruk

Nizam tampak keluar dari ruangan tindakan dan menyuruh para tenaga medis untuk mengurus jenazah dari Putri Kumari. Suasana dingin dan mencekam seketika terasa menyelimuti istana ketika sebuah berita dari mulut ke mulut tersebar dengan cepat tentang kematian Putri Kumari. Putri yang begitu cantik, pintar, penuh vitalitas dan cekatan itu kini sudah berbaring tidak bernyawa.     

Para pengurus jenazah bergerak cepat untuk mengurus jenazah Putri Kumari. Dan tanpa menunggu lama Nizam segera memimpin jemaah i untuk menyolatkan jenazah Putri Kumari. Di shaf belakang bahkan Ratu Sabrina tampak ikut menyolatkan. Wajahnya begitu pucat dengan mata yang sembab. Hanya kurang dari waktu semalam wajah cantik penuh percaya diri itu berubah menjadi wajah pucat penuh duka.     

Bahkan Cynthia sendiri tampak kaku menatap pemandangan luar jendela di salah satu kamar istana Nizam. Ia termangu di sana dengan bulir air mata yang mengalir di kedua pipinya. Mereka memang belum pulang ke tempat Pangeran Thalal karena Cynthia diminta menemani Alena untuk perjamuan makan. Lagi pula Nizam meminta bantuan Pangeran Thalal untuk menjaga anak - anaknya sehingga Ia tidak menginginkan Pangeran Thalal untuk pulang dulu ke tempatnya.     

Pangeran Thalal merasakan keresahan istrinya. Berita kematian Putri Kumari sudah menyebar ke seluruh Istana. Dan hanya karena Ia sedang terluka Pangeran Thalal tidak ikut menyolatkan jenazah Putri Kumari. Ingatan Pangeran Thalal menuju ke suatu masa di mana Ia dan teman - temannya mengadakan pesta perayaan kelulusan sarjana temannya.     

Mereka berpesta mengadakan kambing guling dan berpesta diam - diam dengan minuman keras. Walaupun Pangeran Thalal tidak meminumnya tetapi Ia ikut larut dalam kebahagiaan pesta itu. Sebagai remaja laki - laki yang beranjak menuju dewasa apalagi Pangeran Thalal bukan termasuk pria yang suci seperti Nizam dalam pergaulan dengan teman - teman prianya.      

Pangeran Thalal adalah orang yang sangat supel walaupun sedikit kaku jika berhadapan dengan wanita. Karena keketatan aturan dari kerajaan Azura mereka masih bisa berpesta dengan kenakalan paling parah adalam minum minuman keras tetapi tidak dengan wanita.      

Walaupun tanpa wanita tetapi tetap saja mereka tidak melepaskan pembicaraan tentang gosip kecantikan para wanita. Ada banyak wanita cantik dari kerajaan Putri Aliansi. Dan Putri Kumari adalah salah satu putri yang paling sering dibicarakan. Waktu itu umurnya baru lima belas tahun tetapi kencantikannya sudah sangat menonjol.     

Banyak dari mereka yang bermimpi untuk menjadi suami putri itu tetapi saat itu tidak ada tanda - tanda kalau Putri Kumari sudah dijodohkan. Belum ada satupun pangeran atau putra mahkota yang berhasil meyakinkan Raja Rajna untuk memberikan putrinya. Dan ketika Ibunda Ratu Sabrina berhasil memboyong putri cantik itu ke kerajaan Azura. Pangeran Thalal memastikan banyaknya pangeran yang patah hati.     

Tetapi sekarang putri itu meninggal dengan tragis di dalam harem kakaknya dan bahkan putri itu belum dinikahi secara agama dan berarti belum di sentuh Nizam. Entah apa yang akan terjadi dengan mulut para pangeran yang mendambakan untuk menjadi suami Putri Kumari.     

Bukankah bunga yang sudah siap petik dan sangat indah itu malah layu jatuh ke tanah tanpa belas kasihan. Sumpah serapah akan berhamburan walaupun hanya dari belakang. Dan ini akan menurunkan pamor Nizam sebagai seorang pangeran yang hebat dan adil menjadi pangeran tidak bertanggung jawab dan tidak bisa menjaga istrinya dengan baik.     

Pangeran putra mahkota yang tidak bisa menjaga haremnya, bagaimana bisa memimpin suatu kerajaan dengan baik kalau menangani harem saja tidak benar. Istri sendiri diracuni di dalam harem tanpa ada antisipasi sebelumnya. Sungguh suatu lelucon yang tidak lucu.     

Pangeran Thalal mengusap tekuknya yang terasa dingin. Hatinya sangat kacau melihat istri sendiri juga tampak begitu bersedih. Selain itu Ia begitu khawatir dengan dampak kematian dari Putri Kumari. Tangan Pangeran Thalal tampak terkepal. Tetapi kemudian isak tangis istrinya semakin keras membuat pangeran Thalal jadi tidak tahan.     

"Kemarilah.. sayangku.." Kata Pangeran Thalal sambil melebarkan ke dua tangannya. Cynthia memalingkan wajahnya melihat ke arah suaminya yang sedang duduk di tempat tidur sambil menselonjorkan kedua kakinya yang terluka. Dan Ia segera menghambur ke pelukan suaminya sambil merangkul lehernya dengan erat.     

Pangeran Thalal mengusap punggung istrinya denga lembut, "Kau menangisi Kakak Putri Alena atau Putri Kumari ?" Kata Pangeran Thalal kepada Cynthia. Cynthia malah membenamkan mukanya ke dada Pangeran Thalal dan terisak - isak dengan sedih.     

Ia masih terguncang dengan kematian Putri Kumari. Ia merasa sangat bersalah kepada putri cantik itu. Di akhir hidupnya Cynthia memberikan kebencian yang begitu dalam kepada putri Kumari. Siapa sangka umur putri itu sangat pendek.     

"Kali ini Aku merasa berdosa kepada Putri Kumari, Aku begitu membencinya sehingga berkata - kata kasar kepadanya. Dan merasa kesal kepada Alena yang begitu membelanya. Ternyata Alena hatinya begitu bersih dan tulus sehingga bisa menerima Putri Kumari dibandingkan dengan diriku. Sungguh Aku tidak tahu kalau putri itu akan mati malam ini " Kata Cynthia sambil menangis semakin keras. Dan Pangeran Thalal membiarkan istrinya menangis.     

Memberikan nasihat kepadanya ketika hatinya sedang sangat terluka hanya akan membuat tangisannya semakin keras. Pangeran Thalal sendiri tidak terlalu menyalahkan sikap Cynthia. Para putri yang bersaing di dalam harem biasanya memang bersikap lembut tetapi frontal. Mereka lemah gemulai tetapi tetap keras dan tegas ketika sudah menyangkut haknya sebagai seorang istri dari Pangeran Putra Mahkota.     

Tingkat persaingan yang tinggi biasanya akan membuat mereka saling bergesekan satu sama lain. Masing - masing ingin mempertahankan eksistensi dirinya sebagai salah satu istri dari pangeran putra mahkota. Tetapi dari tahun ke tahun persaingan para putri itu semakin terkendali karena adanya pemahaman tentang norma, karakter dan budaya yang semakin baik.     

Penerapan nilai - nilai agama juga sekarang semakin gencar di lakukan oleh pihak kerajaan sehingga membuat mereka berpikir berkali - kali untuk berbuat kejahatan yang sangat keras. Zaman dulu banyaknya pembunuhan yang terjadi di dalam harem termasuk peracunan secara diam - diam.     

Mereka biasanya melakukannya dengan sangat rapih dan terkoordinasi dengan baik sehingga biasanya pelakunya sukar untuk ditangkap. Tetapi sekarang agaknya di dalam harem Nizam akan banyak intrik dan konflik yang terjadi. Hal ini tentu saja karena memang Nizam belum mampu mengendalikan haremnya dan ini jelas akan membuat lawan - lawan Nizam tersenyum penuh kemenangan.     

Cynthia lebih memahami persaingan itu dibandingkan Alena. Hati Alena yang polos dan baik hati mem-block semua prasangka jahat kepada orang lain sehingga ketika ada tingkah Putri Kumari yang diluar kewajaran telah membuat Alena dan Cynthia memiliki sudut pandang yang berbeda.     

Ketika Alena memandangnya dengan tulus Cynthia malah memandangnya sebagai ancaman. Dan itu membuat Cynthia menjadi merasa terpukul dan merasa berdosa. Ia juga sudah kesal kepada Alena yang begitu mudah diperdaya orang tetapi nyatanya Ia yang terpedaya oleh prasangkanya sendiri. Cynthia semakin keras menangis dan hanya berhenti ketika Pangeran Thalal menciumnya dengan lembut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.