Istri Simpanan

Bab 525 - prosesif sejak dulu



Bab 525 - prosesif sejak dulu

Dae Hyun lantas mengerutkan keningnya ketika melihat Mi Young disana. Meski perasaannya sudah tidak ada tapi kenangan selamanya akan tetap terkenang. Tak bisa dipungkiri jika ketika baru saja memijakkan kakinya di sekolah itu, sekilas bayangan masa lalu hadir di dalam benaknya.     

"Dae Hyun, tega sekali kau pada istrimu. Menyuruhnya pergi untuk mengasuh putramu," sindir Choi Won seraya menggelengkan kepalanya.     

Soo Yin sengaja lebih mendekati Dae Hyun karena mengetahui jika Mi Young sebenarnya masih menginginkan suaminya. Bagi Soo Yin Wanita itu lebih berbahaya daripada Aeri karena mereka dulu pernah saling mencintai. Meskipun Dae Hyun sudah mengatakan jika melupakannya, tapi siapa yang tahu jika perasaan itu kembali hadir. Karena cinta itu bisa saja akan bersemi kembali jika mereka terbiasa dekat.     

"Lihatlah putramu bahkan sangat mirip denganmu ketika aku mencoba merayu istrimu," ujar Choi Won seraya terkekeh.     

"Tentu saja, aku memang yang memintanya menjaganya," sahut Dae Hyun sembari merengkuh pinggang Soo Yin dari samping.     

Melihat kedekatan Dae Hyun dan Soo Yin membuat Mi Young menelan ludah. Bayangan mereka bersama sepanjang hari ketika masih sekolah terus terkenang di dalam jiwa. Namun Dae Hyun sepertinya sudah melupakan semuanya.     

"Yeon Ho, kau memang anak ayah yang paling hebat," puji Dae Hyun sembari mengacak-acak rambut putranya.     

"Ayah, jangan mengacak-acak rambutku. Mommy sudah membuatnya dengan susah payah," ujar Yeon Ho dengan bibir cemberut sembari merapikan rambutnya.     

"Lihatlah dia juga seperti dirimu ketika kau memperlakukan Mi Young," ucap Do Yun sembari tertawa renyah. Namun segera menghentikan tawanya karena mendapat tatapan mata tajam oleh Dae Hyun yang langsung menusuk.     

"Maaf, aku keceplosan," ujar Do Yun sembari menggaruk bagian belakang kepalanya.     

"Wah, ternyata Dae Hyun memang posesif dari sejak dulu," pancing Soo Yin untuk melihat bagaimana reaksi Mi Young.     

"Cukup, tidak usah mengingatnya lagi. Itu hanyalah masa lalu yang sudah aku kubur dalam-dalam," ujar Dae Hyun sembari memasang wajah datar. Ia tidak ingin Soo Yin merasa cemburu hanya gara-gara masalah sepele.     

"Dae Hyun, ayo cepat kemari karena sebentar lagi acara akan dimulai," panggil Aeri. Tadinya hendak berdiri saja tapi ia penasaran karena melihat beberapa orang bersama Dae Hyun. Sehingga Aeri pun berjalan menghampiri mereka.     

"Wah, ternyata kalian berkumpul di sini," ujar Aeri.     

"Dae Hyun, pasti bingung sekarang karena ada tiga wanita yang berada di dekatnya," bisik Do Yun pada Jung Rock.     

Jung Rock segera menyikut pinggang Di Yun agar jangan sampai salah bicara dan membuat rumit hubungan mereka.     

"Selamat malam semuanya, tidak disangka setelah sekian lama ternyata kita pernah bersekolah di tempat yang sama," ujar Aeri sembari terkekeh. Di masa lalu Aeri hanya sekolah sebentar saja di sana kemudian ia pindah ke sekolah lain. Sehingga tidak terlalu mengenal mereka semua.     

"Dokter Mi Young, akhirnya kita bertemu kembali. Kenalkan aku istri Dae Hyun," ujar Aeri. Sebenarnya mereka pernah bertemu beberapa kali tapi sampai saat ini Aeri tidak pernah tahu jika Mi Young adalah mantan Dae Hyun.     

"Hmmm, senang bertemu denganmu lagi. Lama kita tidak bertemu," ucap Mi Young sembari tersenyum tipis.     

"Ayo semuanya kita harus segera berkumpul di aula karena acara akan segera berlangsung," ujar Aeri.     

"Benar, jangan sampai kita terlewatkan," timpal Do Yun.     

Ketiga pria itu sudah berjalan terlebih dahulu di depan setelah berpamitan untuk pergi ke aula.     

"Dae Hyun, ayolah," ajak Aeri.     

"Pergilah terlebih dahulu karena aku akan kesana bersama Soo Yin dan Yeon Ho," ujar Dae Hyun tanpa melepaskan genggamannya pada jemari Soo Yin.     

"Dae Hyun, kita harus bersama. Apakah kau ingin dia nanti dihujat? Aku justru kasihan padanya. Lebih baik dia tidak usah ke dalam karena orang-orang pasti akan menyorot kehadiran kita," tolak Aeri meskipun dengan nada lembut.     

Mi Young yang masih merasa di sana tertegun melihat bagaimana sikap Dae Hyun yang keras kepala ingin bersama Soo Yin. Kembali teringat di masa lalu saat Dae Hyun selalu membawakan tasnya tanpa malu di depan semua orang. Andaikan dirinya menolak perjodohan itu mungkin sekarang dirinya yang masih berbahagia berada di sisi Dae Hyun.     

"Sayang, pergilah. Aku baik-baik saja di sini," ujar Soo Yin.     

"Tidak, kau harus ikut ke dalam karena aku tidak tenang kau berada jauh dariku," tolak Dae Hyun dengan tegas.     

Aeri berusaha menahan amarahnya karena merasa kesal. Seharusnya dia memang sudah menyingkirkan Soo Yin sebelum acara ini berlangsung. Tampaknya untuk memisahkan Dae Hyun dan Soo Yin sangat sulit. Hanya satu cara untuk memisahkan mereka.     

Dae Hyun mengajak Soo Yin dan Yeon Ho untuk masuk ke dalam aula dengan posisi Yeon Ho berada di tengah-tengah. Mereka bergandengan tangan seperti sebuah keluarga. Namun jika yang tidak tahu pasti akan mengira Soo Yin adalah adiknya.     

"Ughhh, merepotkan saja," gerutu Aeri dengan nafas memburu. Di sana dirinya masih bersama Mi Young.     

"Sepertinya suamimu lebih mencintai istri keduanya," ujar Mi Young setelah Dae Hyun tak tampak lagi.     

"Apa maksudmu? Dari mana kau tahu jika dia istri keduanya? Dia itu selingkuhannya yang sebentar lagi akan ditendang," ucap Aeri tidak terima jika Soo Yin dikatakan istri kedua.     

"Tentu saja aku tahu. Bukankah sudah banyak kabar yang beredar di media yang memperlihatkan mereka? Sebelum media tahu bahkan aku sudah terlebih dahulu mengetahuinya. Aku juga yang pertama kali memeriksakan kehamilannya. Namun sayang sekali karena ada yang berniat jahat, janin yang tidak berdosa itu harus gugur," ujar Mi Young. Meski tidak datang ke acara pernikahan mereka, tapi Mi Young kesal karena mendapat kabar jika Dae Hyun dijebak oleh Aeri. Karena Dae Hyun bukan tipe pria yang suka tidur dengan wanita sembarangan.     

"Kau … jadi kau sudah mengetahuinya sejak lama?" ucap Arti dengan wajah tercengang karena merasa dirinya terlalu bodoh sudah ditipu oleh Dae Hyun dan Soo Yin.     

"Kau memang istri pertamanya tapi karena caramu yang licik kau tidak akan pernah mendapatkan kasih sayangnya," cibir Mi Young.     

"Beraninya kau berbicara seperti itu?"     

"Asal kau tahu saja. Aku dulu adalah kekasih Dae Hyun yang sangat dicintainya sehingga aku sangat mengetahui bagaimana perlakuan Dae Hyun dengan wanita yang dicintainya," terang Mi Young.     

"Kau mantan kekasihnya?" Aeri menggelengkan kepalanya tidak percaya.     

"Kau kemana saja selama sekolah di sini? Tidak mengetahui berita tentang kami yang sangat populer," ujar Mi Young seraya terkekeh. Senang karena akhirnya dirinya bisa mengatakan dengan bangga jika dirinya pernah menjalin asmara dengan Dae Hyun. Meskipun hatinya harus teriris melihat kedekatan Dae Hyun dengan Soo Yin.     

Mi Young segera pergi meninggalkan Aeri yang berdiam diri. Sepertinya Aeri belum percaya dengan fakta yang baru saja didengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.